PPS se-Kecamatan Situjuah Limo Nagari Dilantik, Andika: Banyak Pekerjaan Mendesak Menanti
Kepada anggota PPS yang dilantik juga diminta agar segera melakukan koordinasi dan menjalin silaturrahmi dengan pemerintahan nagari, yang salah satu outputnya adalah dalam bekerja nanti, akan dibantu oleh sektariat PPS yang berasal dari pegawai/ Perangkat Nagari.
"Dalam peraturan dan perundang-undangan, sektariat PPS itu mesti sudah terbentuk paling lambat 7 hari setelah pelantikan PPS. Walau demikian, dua atau tiga hari kedepan kami sudah menerima calon-calon sektariat PPS itu," tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Situjuah Limo Nagari yang diwakili Serka Wahidimengatakan, Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 merupakan suatu kewajiban yang harus diselenggarakan.
"Bagi yang dilantik, maka jalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing," katanya.
Apalagi, beban menyukseskan Pilkada bukanlah hal yang ringan, apalagi saat pandemi saat ini
Itu semua menjadi tatangan bagi kita semua, tidak hanya bagi penyelenggara pilkada, tapi juga bagi pemerintah daerah, TNI, dan Polri.
Ia menyakini, calon PPS yang dilantik, bisa melaksanakan beban berat itu, karena dari sekian banyak rakyat dan calon PPS yang berkompetisi sebelumnya hanya sebagian kecil yang terpilih. Hal itu tandanya yang dilantik hari ini merupakan yang terbaik dan mampu memikul serta menyukseskan tugas besar tersebut.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua KPU Kabupaten Limapuluh Kota Masnijon mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah menyiapkan dukungan moril maupun materil kepada KPU sebagai penyelenggara pilkada.
Pihaknya berharap agar Pilkada dengan protokol kesehatan dalam masa penanganan Covid-19 dapat berjalan lancar dan aman.
Kegiatan pelantikan PPS se Kecamatan Situjuah Limo Nagari juga dihadiri semua komisioner PPK Situjuah Limo Nagar, di antaranya Helma, Mardikola Tri Rahmad, Debby Christoper, dan Aniko Putra.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya