Ini Pandangan Prof Ganefri Soal Pembangunan Infrastruktur di Papua
VALORAnews - Rektor Universitas Negeri Padang, Prof Ganefri menilai, apa yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo di bidang pembangunan infrastruktur, sudah pada jalur yang tepat. Dalam teori pembangunan, urai dia, untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, harus diawali adalah infrastruktur yang representatif.
"Dengan pembangunan infrastruktur, nantinya akan terjadi proses migrasi dan mobilisasi massa yang tentu saja akan membuat perekonomian bergerak," kata Prof Ganefri di Padang, Ahad (14/6/2020).
Pernyataan ini disampaikan Prof Ganefri, saat dimintai pandangannya terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo, yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua. Berbagai infrastruktur dihadirkan sebagai langkah nyata memperkuat perekonomian masyarakat di kawasan itu
Berbagai infrastruktur yang telah dibangun di Papau di antaranya, jalan Trans Papua, jembatan Panjang Hamadi-Holtekam, lalu infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, Bandara Sentani, hingga pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Baca juga: Bernilai Trilinunan Tapi Ada yang Mangkrak! Inilah 9 Proyek 'Raksasa' Sumbar
"Dengan mendahulukan pembangunan infrastruktur, tentunya masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas ekonomi. Pergerakan dan mobilisasi masyarakat akan lebih mudah dan lancar," terang dia.
Menurut Prof Ganefri, sebenarnya pemerintah sangat berimbang dalam melaksanakan pembangunan. Hampir seluruh wilayah Indonesia, dijangkau pemerintah dalam membangun.
"Kita harus fair juga dalam melihat. Semua wilayah, kini dibangun pemerintah. Seperti Sumatera Barat, juga sangat diperhatikan pemerintah. Namun, kadang kesulitan itu datang dari kita sendiri," urai Prof Ganefri yang juga Ketua Tanfidziah PWNU Sumbar.
Misalnya, pembangunan jalan tol Sumbar ke Riau. Padahal, di Sumbar sama-sama diresmikan pembangunannya dengan Riau. "Kini mereka sudah siap, namun kita masih saja kesulitan dalam pembebasan lahan," katanya.
Baca juga: Stok Beras di Gudang Bulog Sumbar Surplus, Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Kemarau Panjang
Terpisah, pesepakbola asal Papua yang pernah membela Semen Padang, Johanis Tjoe mengaku, pembangunan di Papua saat ini jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro