Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
VALORAnews - Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan memboyong seorang mualaf beserta dua orang anaknya yang masih balita, ke rumah dinasnya, Selasa (25/5/2020) malam. Pada Selasa malam itu, ketiganya tengah tidur-tiduran di mushalla Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kawasan Piladang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Pengakuan perempuan berusia 21 tahun asal Kabupaten Sidempuan itu, mereka telah dua hari berada di daerah Akabiluru ini bersama dua anaknya yang berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.
"Sebagai aksi kemanusiaan, kita selamatkan dulu. Ketiganya diamankan personel Polsek Akabiluru," kata Ferizal Ridwan saat dihubungi, Selasa malam.
"Setelah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, tidak dapat perhatian, makanya disampaikan ke kami. Kita coba membantu dan menolongnya," tambah Ferizal.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Setelah sampai di rumah dinas, Ferizal menggali informasi bagaimana ketiganya bisa sampai di Kabupaten Limapuluh Kota.
Ferizal lalu menceritakan kronologis warga yang beralamatkan di Desa Sayur Matinggi, Kabupaten Sidempuan, sehingganya bisa sampai di Sumatera Barat.
Awalnya, Novita Sari Warubu berangkat dari Sidempuan bersama suami, mertua laki laki, dengan 2 org anaknya dengan tujuan Sungai Kunyit Kabupaten Solok untuk dijanjikan pekerjaan oleh teman mertuanya.
Setelah satu minggu di Sungai Kunyit, tidak juga mendapatkan kepastian pekerjaan. Karena tak kunjung ada kejelasan, ibu rumah tangga tersebut bertengkar dengan suaminya dan ditinggalkan begitu saja di Solok.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Di Solok yang bersangkutan diantar oleh personil Polres Solok ke terminal Bukittinggi, namun ia tidak mau balik ke Sidempuan. Kemudian, ia menumpang bus arah Payakumbuh dan diturunkan di SPBU milik PT Kota Baru Cahaya Utama Akabiluru pada sore hari. Kemudian menumpang istirahat di SPBU tersebut.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya