Leonardy Harmainy Sukseskan Program Berbagi untuk Anak Yatim dan Dhuafa Masjid Babussalam
VALORAnews - Anggota DPD RI, H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa mengungkapkan, sumber pemasukan masjid dan mushalla di Sumbar selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nyaris nihil. Hal ini seiring tak adanya aktivitas berbagai ibadah di masjid dan mushalla selama masa PSBB.
"Jika ada pengurus masjid atau mushalla yang tetap bertekad untuk melaksanakan agenda rutin tahunan terutama agenda dalam menyambut Idul Fitri, sudah sepatutnya kita dukung niat baik para pengurus itu," ujar Leonardy usai menyerahkan bantuan untuk yatim dan dhuafa pada Masjid Babussalam di Komplek Wisma Indah I Ulak Karang, Padang, Jumat (15/5/2020).
Dikatakan Leonardy yang juga warga Komplek Wisma Indah I Ulakkarang, semangat pengurus Masjid Babussalam untuk merealisasikan bantuan rutin tahunan terhadap anak yatim dan dhuafa, tetap tinggi di tengah pandemi Covid19 yang melanda berbagai negara di dunia ini.
"Masjid telah mematuhi aturan pemerintah. Konsekwensinya, pemasukan rutin masjid berupa infak dan shadaqah dari jamaah, nyaris tak ada, Sudah sepatutnya, kita sebagai jamaah, turut memikirkan bagaimana masjid tetap dapat melaksanakan agenda rutin seperti menyantuni yatim dan dhuafa di masa pandemi Covid19 ini," ungkap Leonardy.
Baca juga: Muslim M Yatim Sampaikan Salam Maaf dan Terima Kasih untuk Relawan dan Masyarakat Sumbar
Menurut Leonardy, upaya kecil dan sederhana yang dilakukan kelompok masyarakat sangat berarti dalam membantu sesama, juga pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid19.
Sebagai senator DPD RI dari daerah pemilihan Sumbar, Leonardy ditugasi untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya terkait dengan penanganan Covid19 oleh pemerintah daerah.
Agenda Rutin
Ketua Pengurus Masjid Babussalam, Amril Baharuddin menyatakan, masjid yang dipimpinnya menyantuni 114 orang anak yatim dan dhuafa pada Sabtu (16/5/2020). Bantuan itu terdiri dari 10 kilogram beras, minyak makan dua liter, gula satu kilogram, mie instan 10 bungkus dan satu lapiak (30 butir) telur.
Baca juga: Emma Yohanna Gelar Tradisi Maapam Bersama Masyarakat Pasbar
Menurut Amril, anak yatim dan dhuafa yang disantuni itu hanya 34 orang yang binaan masjid. Selebihnya adalah anak yatim dan dhuafa yang bukan binaan masjid. Anak binaan ini diupayakan selalu menerima 10 kilogram beras setiap bulannya dan mereka menerima uang santuan setiap minggu.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024