Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
VALORAnews - Terkait data kasus positif Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, memiliki perbedaan data. Hal itu menimbulkan keraguan dan tanda tanya bagi masyarakat.
Ada dua data terkait masalah ini, pertama data yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, dalam hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Limapuluh Kota, Ferry Copa,Ahad (10/5/2020).
Menurutnya, di daerah tersebut baru dua kasus positif Corona atau Covid-19. Kasus pertama di Kabupaten Limapuluh Kota berinisial Y (59), warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Disebutkan,kasus merupakan transmisi lokal dari kasus yang ada di Kota Payakumbuh, karena yang bersangkutan bekerja di Kota Payakumbuh.
Adapun kasus kedua dengan inisial E. Perempuan 55 Tahun asal Nagari VIII Koto, Kecamatan Guguak itu mempunyai riwayat perjalanan ke Kota Payakumbuh pada 22 April 2020 dan kontak erat dengan kasus di Payakumbuh yang menimpa H EM. Korban E yang berprofesi sebagai pedagang jeruk pernah melakukan transaksi jual beli jeruk dengan H EM.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Sementara, data berbeda dikemukakan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan. Menurutnya, kasus yang positif sudah 5. Ia menyebutkan inisial kelima korban, yakni Y, E, K, I, dan DY.
Dia merincikan, untuk korban K, I dan DY, rujukan hasil pemeriksaan hasil swabnya dikirim oleh Kota Payakumbuh karena yang bersangkutan beraktivitas dan tinggal di Payakumbuh.
Sementara, untuk Y dan E hasil swab nya dilakukan dan kirim oleh Pemkab Limapuluh Kota dan itulah yang diakui oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk diketahui, korban I berasal dari Tanjung Jati, Kecamatan Guguak. Kemudian, korban DY warga Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Ferizal Ridwan menilai, data yang disampaikan Satgas, hanya terfokus pada data sampel yang mereka kirimkan saja. Sementara, mereka warga Kabupaten Limapuluh Kota.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro