Nada Protes Masih Banyak Dialamatkan ke Ulama, Gusrizal: Jangan Pandang Enteng Sebuah Wabah
"Kita punya tanggung jawab bersama, menekan penyebaran wabah corona ini. Salah satu upaya menekannya dari sisi pelaksanan ibadah yakni mengganti shalat berjamaah, Jumat dan Taraweh di rumah saja," ungkap dia.
Mengantisipasi penularan yang makin eksponensial, MUI Sumatera Barat beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan Maklumat dan Tausiyah bernomor 003/MUI-SB/III/2020 yang mengimbau pelaksanaan Shalat Jumat ditiadakan sementara, diganti dengan shalat zuhur di rumah masing-masing.
Gusrizal juga berharap banyak pada dai, untuk tidak melakukan kegiatan yang menghimpun banyak jemaah seperti kegiatan pengajian ataupun kegiatan yang dapat mendatangkan banyak orang di masjid ataupun mushala termasuk pelaksanaan ibadah shalat tarawih di rumah saja.
Baca juga: Buya Gusrizal Gazahar Pesankan Pentingnya Kerja Kolaboratif ke Ketua DPRD Sumbar
"MUI di setiap daerah, diminta agar mengeluarkan maklumat khusus sesuai kondisi daerah masing-masing," harap dia.
Dia juga mengajak umat, selalu bermunajat kepada Allah agar dunsanak di rantau dan yang berada di kampung halaman, senantiasa diridhai dan dilindungi Allah serta menjadikan musibah ini sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak beribadah. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro