Nada Protes Masih Banyak Dialamatkan ke Ulama, Gusrizal: Jangan Pandang Enteng Sebuah Wabah
VALORAnews - Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar menyayangkan masih adanya sikap menyalahkan dan menyayangkan keputusan ulama oleh segolongan masyarakat. Ketidakpuasan itu kerap diunggah di berbagai platform media sosial. Unggahan itu seolah-olah menyatakan, ulama memerintahkan ummat melakukan hal buruk.
"Fatwa beribadah di rumah, telah melakukan pengkajian mendalam. Inilah yang mesti dilakukan umat Islam saat ini, untuk sementara waktu. Fatwa penutupan masjid ini untuk kemaslahatan umat, agar umat ini tetap sehat dan terhindar dari penularan Virus Corona," tegas Gusrizal Gazahar dalam pernyataan tertulis yang diterima, Ahad (26/4/2020).
Ditegaskan, Fatwa MUI itu bukan menutup masjid untuk selamanya, bukan pula menutup masjid untuk menyebut nama-nama Allah di dalamnya. "Ini semua telah melalui analisa mendalam, terutama dari petunjuk-petunjuk yang telah dilakukan, dalil-dalil yang telah dipahami dengan cara yang ditunjukan oleh Rasulullah yang diwarisi para sahabat serta telah dituliskan dan dijabarkan para ulama terdahulu," terang Gusrizal.
Menurut Gusrizal, saat ini MUI bukannya tidak takut pada allah. Ini bukan berarti, takut pada Allah mengantarkan diri kita masuk kedalam wabah, kedalam bencana begitu saja, tanpa mengambil langkah yang tepat.
Baca juga: Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar
"Bukannya Umar bin khatab juga takut pada allah, akan tetapi beliau tak memaksakan diri masuk ke negeri Syam, yang saat itu dilanda Thaun Amwas," ungkap dia.
"Kita tentunya jangan memandang enteng wabah yang sedang melanda negeri ini bahkan seluruh dunia. Ini hanya sementara waktu saja dengan tujuan yang lebih besar memutus manta rantai penyebaran virus Covid19," tukas Gusrizal.
"Bukankah yang menganjurkan tersebut adalah para ulama yang sebelumnya memimpin umat muslim beribadah di masjid. Sekarang pertanyaannya, Apakah mereka para ulama tidak rindu beribadah dimasjid? Apakah mereka tidak rindu melantunkan ayat-ayat alquraan di rumah allah," tukasnya.
Baca juga: 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
Pada Ahad ini hingga pukul 13.00 WIB, pasien positif mengidap Covid19 sudah di angka 102 orang positif, 7573 Orang Dengan Pemantauan (ODP) dan 329 Pasien Dengan Pemantauan (PDP). Melihat grafik yang terus meningkat ini, tentunya berbagi upaya, mesti terus dilakukan guna menekan penyebaran.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro