Begini Cara Pemimpin di Era Khalifah 'Umar Memutus Rantai Penularan Pandemi
VALORAnews - Ketua Umum MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa menyeru umat Islam di Sumbar dan Indonesia secara umum, belajar kembali pada kasus 'Tha'un 'Amawas' yang terjadi di zaman Khalifah 'Umar Ibn al-Khatthab RA, menyikapi pandemi Virus Corona (Covid19) yang mulai merembet keseluruh penjuru negeri.
Gusrizal menukilkan kisah setelah dua sahabat Rasulullah yang jadi gubernur Syam gugur syahid terkena wabah Tha'un 'Amawas yaitu Abu 'Ubaidah Ibn al-Jarrah RA dan Mu'adz Ibnu Jabal RA, kepemimpinan selanjutnya jatuh kepada 'Amru Ibn al-'Ash RA. Hal ini tentunya dengan persetujuan Amirul Mukminin 'Umar Ibn al-Khatthab.
"Berbeda dengan dua gubernur sebelumnya yang lebih memfokuskan kepada menanamkan nilai kesabaran dan berharap pahala di sisi Allah SWT, 'Amru Ibn al-'Ash RA lebih menekankan kepada langkah-langkah ikhtiar untuk menghentikan wabah ini biidznillah," ungkap dia.
Berdasarkan kitab Badzlul Maa'un dan kitab al-Bidayah wa al-Nihayah, ungkap Gusrizal, 'Amru Ibn al-'Ash RA membuat kesimpulan sendiri atas kejadian yang menimpa negerinya. Kesimpulan ini diambil dari observasi dan diagnosa yang dilakukannya atas wabah yang tengah menimpa.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
"Disampaikan dalam khutbah beliau, Wahai manusia, sesungguhnya penyakit ini apabila menimpa, maka ia akan menyala bagaikan nyala api. Maka, jadikanlah gunung-gunung sebagai benteng dari penyakit ini," ungkap Gusrizal
"Abu Wailah al-Hudzaliy berkata, "engkau berbohong! Demi Allah, sesungguhnya aku telah menemani Rasulullah SAW sedangkan engkau (waktu itu) lebih buruk dari keledaiku."
'Amru menjawab, "Demi Allah, saya tidak akan membalas apa yang engkau katakan dan demi Allah, kita tidak akan menetap di sini (tempat wabah-red)."
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Kemudian 'Amru keluar dan orang banyak keluar pula (mengikutinya). Mereka pun berpencar dan Allah SWT menolak bala itu dari mereka.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro