Penumpang Air Asia Asal Kerinci Dikarantina, Ngaku Sesak Nafas 3 Hari Terakhir
VALORAnews - Petugas Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dikejutkan dengan adanya penumpang yang dicurigai dalam keadaan kurang sehat dan memiliki ciri-ciri suspect corona virus, Senin (16/3/2020) pagi. Foto dan potongan videonya beredar luas di jejaring media sosial.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero), Yos Suwagiyono membenarkan, informasi dan video yang beredar berisikan penumpang di BIM, mendapat penanganan khusus tersebut.
"Ditekankan, penumpang dimaksud, baru dicurigai suspect corona. Karena memastikan seseorang terpapar virus corona harus melalui cek labor terhadap darah dan itu baru bisa dilakukan di Jakarta serta harus disampaikan resmi oleh pihak yang berkompeten," tegas Yos.
Informasi yang diperoleh, identitas WNI tersebut, AK (47) yang berasal dari Kecamatan Gunung Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Dia merupakan penumpang Air Asia AK403 dari Malaysia. Pesawat yang mendarat pukul 07.15 WIB itu, membawa 29 orang penumpang dan 6 orang crew.
Baca juga: Komisi I DPRD Kerinci Konsultasi tentang Perpres 53 Tahun 2023 dengan DPRD Sumbar
Berdasarkan informasi dan laporan dari lapangan, terang dia, kronologis kejadiannya adalah saat penumpang melewati Thermal Scanner KKP di area kedatangan Internasional, terdeteksi 1 orang penumpang dengan kondisi sesak nafas.
"Yang bersangkutan setelah diinterview oleh petugas KKP, mengaku sudah 3 hari sesak nafas," terangnya.
Pihak KKP langsung melakukan penanganan sesuai protokol. Penumpang tersebut langsung diisolasi dan diinterview petugas KKP BIM yang selanjutkan dirujuk ke RS M. Djamil Padang untuk penanganan lanjutan.
Sedangkan untuk penumpang yang duduk 3 baris berdekatan dengan penumpang yang terindikasi, juga dilakukan interview, dan mereka sudah dipulangkan dan dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca juga: Samsat Drive Thru Pangkalan Kerinci Diresmikan, Gubernur: PAD Riau Sudah Lebihi Dana Transfer
"Ruang kedatangan internasional Bandara Int'l Minangkabau langsung dilakukan disinfeksi dengan cairan disinfektan untuk antisipasi sesuai protokol," tegasnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro