Isu Virus Corona Pengaruhi Inflasi di Sumbar, Ini Penjelasan BI
"Kenaikan harga bawang putih terutama didorong oleh adanya isu pembatasan impor dari Tiongkok terkait dengan antisipasi mewabahnya virus corona (COVID-19)," ungkapnya.
Sementara itu cuaca yang kurang mendukung di Sumatera Barat turut mendorong kenaikan harga cabai merah dikarenakan curah hujan tinggi menghambat produksi dan kelancaran distribusi cabai merah.
Di sisi lain, tekanan inflasi pada Februari 2020 juga berasal dari inflasi pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya. Inflasi pada kelompok ini tercatat sebesar 2,55% (mtm), meningkat dibandingkan bulan Januari 2020 sebesar 0,18% (mtm). Inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga buku pelajaran SD dan buku pelajaran SMP dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02% disebabkan oleh akan masuknya masa Ujian Nasional pada April dan awal Mei 2020.
Baca juga: Otoritas Bandara Soetta Tolak 18 WNA dengan Riwayat Perjalanan ke Cina
Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan nilai inflasi sebesar 0,56% (mtm). Inflasi pada kelompok ini terutama disumbang oleh kenaikan harga emas perhiasan dengan andil sebesar 0,02%.
"Kenaikan harga emas perhiasan disebabkan oleh ketidakpastian global yang turut meningkat akibat kekhawatiran penyebaran virus COVID-19," ungkapnya.
Dalam rangka memperkuat koordinasi untuk pengendalian inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat telah menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) TPID pada Jumat (21/2/2020). (vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro