Penyandang Difabel Perlu Sentuhan Khusus
VALORAnews - Penyandang disabitalitas intelektual adalah mereka yang memiliki IQ maksimal 70. Secara fisik mereka tidak berbeda.
Demikian disampaikan Direktur ALPS dan Youth Activity Special Olimpic Indonesia (Sonia), Zilvia Boaz pada pembekalan atlet ada siswa difabel di Padang, Ahad (23/2/2020).
Kegiatan yang berlangsung 21-23 Febuari 2020 tersebut, bertujuan memberikan kesempatan dan pembekalan bagi para penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan.
Sebanyak lebih dari 100 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Terdiri dari atlet disabilitas intelektual youth leader, mentor dan relawan.
"Para penyandang difabel intelektual memiliki potensi sama seperti yang lain, asal kita memberikan sentuhan khusus. Mereka harus mendapat perhatian dan diterima di tengah masyarakat karena mereka juga bahagian dari masyarakat. Mereka memang berbeda tapi bukan untuk dibedakan," ujar Zilvia.
Ia menambahkan, sudah banyak prestasi yang diraih para penyandang difabel Indonesia diberbagai ajang internasional.
Kegiatan pelatihan yang bertemakan Athlete Leadership Program and Youth Activation Workshop ini mengunjungi 8 provinsi di Indonesia.
"Kita berharap dengan program ini, dapat melahirkan atlit-atlit yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," pungkas Zilvia. (vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro