KPID Sumbar Ajak Mahasiswa Awasi Media Penyiaran
VALORAnews - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Jimmi Syah Putra Ginting menegaskan, perlunya pengawasan publik terhadap konten siaran di televisi maupun radio untuk menjaga kualitas program siaran terus terjaga. Terutama Program siaran lokal dan iklan layanan masyarakat perlu menjadi perhatian bersama.
"Program siaran lokal sangat penting untuk pengembangan potensi daerah, sebab dituntut dikerjakan dan diproduksi oleh sumber daya dan lembaga penyiaran daerah Sumatera Barat," ungkap Jimmi pada Literasi Media dengan tema "Optimalisasi Pengawasan Publik terhadap program siaran lokal dan Iklan Layanan Masyarakat untuk mendukung agenda pembangunan di Sumatera Barat" di Padang, Senin (23/12/2019).
Dikatakan, program siaran lokal wajib diproduksi dan ditayangkan dengan durasi paling sedikit 10% dari seluruh waktu bersiaran sehari penuh untuk televisi, dan paling sedikit 30% diantara program lokal tersebut wajib ditayangkan pada waktu prime time waktu setempat.
Demikian halnya iklan layanan masyarakat (ILM), lembaga penyiaran wajib menyediakan waktu untuk siaran iklan layanan masyarakat paling sedikit 10% dari siaran iklan niaga untuk Lembaga Penyiaran Swasta. "Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, baik KPID maupun mahasiswa," ujarnya.
Baca juga: Dipercaya jadi Calon Tuan Rumah Agenda Nasional di Tahun 2025, KPID Temui Ketua DPRD Sumbar
Kadis Kominfo Sumbar, Yeflin Luandri memperkirakan, banyak penduduk di Sumatera Barat yang menonton televisi. Diperkirakan hampir 90% penduduk Sumbar menonton televisi. Penting dilakukan program literasi media untuk menghasilkan masyarakat yang "well informed" serta dapat membuat penilaian terhadap konten media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap media yang bersangkutan.
Kegiatan literasi media tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Penyiaran. Tampil Narasumber : Buya Gusrizal Gazahar, Kadis Kominfo Sumbar Yeflin Luandri, Hasdi Putra (akademisi), Jimmi Syah Putra Ginting (Komisioner KPID) dan Mardhatillah (Komisioner KPID). (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro