10 Fotografer Batajau Siapkan Pameran Basaba Manaruko: Manfaatkan Produk Seni Modern untuk Lestarikan Seni Tradisi

Senin, 09 Desember 2019, 17:56 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
10 Fotografer Batajau Siapkan Pameran Basaba Manaruko: Manfaatkan Produk Seni Modern...
Safri dan Baim, duo fotografer yang menjadi panitia pameran Basaba Manaruko yang digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi Forum Batajau Seni Piaman. (istimewa)

VALORAnews - Sepuluh anak muda Piaman Laweh yang tengah menempuh pendidikan di Jurusan Fotografi, Televisi dan Film ISI Padangpanjang, akan mengirimkan karya fotografi mereka pada pameran bersama bertajuk 'Basaba Manaruko.' Iven ini merupakan rangkaian peringatan Milad perdana Forum Batajau Seni Piaman.

Juru bicara para fotografer muda tersebut, Safri menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk turut mempopulerkan kembali seni tradisi Piaman melalui ranah fotografi.

"Foto-foto yang akan dihadirkan, sebagian besar adalah rekaman kegiatan Batajau Seni di lima festival yang pernah digelar. Selain itu, juga akan ada foto-foto tentang kehidupan dan budaya masyarakat Piaman," katanya.

Dijelaskan, kegiatan pameran ini akan dibuka sejak pagi di lokasi acara peringatan Milad Forum Batajau Seni Piaman yakni lapangan pemuda Koto Mambang.

Baca juga: Forum Batajau Seni Piaman Buka Bursa Tuan Rumah untuk Iven 2021, Ini Empat Prinsipnya

Sementara, pimpinan komite karya di Forum Batajau Seni Piaman, Roby menjelaskan, salah satu program pengurus di 2020 adalah mengembangkan ranah kekaryaan dari seni pertunjukan sekaligus memasukkan seni rupa.

"Kami berharap, langkah ini akan memperluas cakupan pergerakan Forum Batajau Seni Piaman," katanya.

Baim, salah seorang fotografer asal Lubuak Aluang mengatakan, tantangan dalam memotret kegiatan budaya di Piaman adalah minimnya cahaya. "Kami memotret di malam hari, karena malam adalah waktu yang kerap dipilih untuk menggelar kesenian di Piaman," tukasnya.

"Karena kegiatan seperti Batajau ini sifatnya swadaya, seringkali ada kendala di persoalan tata cahaya. Tapi di sinilah letak menariknya. Foto-foto minim cahaya ini, kami punya daya pikat tersendiri," katanya.

Baca juga: Kerjasama dengan Forum Batajau Seni Piaman: Seribuan Warga Padati Hari Jadi Sanggar Rangkiang Palito

Budayawan Piaman, Dr Sahrul Nazar mengatakan, produk seni modern seperti foto dan video, sudah waktunya turut mendukung kelestarian seni tradisi. "Anak muda sekarang lebih cenderung melihat karya seni tradisi dari media sosial," ungkapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: