Sekda Solsel Minta Data Kerugian Banjir Terus Diperbaharui

VALORAnews - Sebelum melaksanakan tugas penanganan bencana banjir, Sekdakab Solok Selatan yang juga sebagai ex-officio Kepala BPBD, Yulian Efi menyampaikan arahannya pada OPD, Camat dan Wali Nagari terkait, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Labuh, Sabtu (24/11/2019).

Salah satu arahan yang ia sampaikan adalah bagaimana OPD terkait segera mungkin langsung melaporkan berbagai kerugian yang diakibatkan bencana banjir yang terjadi dan terus diupdate. Data ini, menurutnya, dibutuhkan sebagai dasar dalam melakukan tindakan-tindakan penanganan selanjutnya serta pedoman untuk pihak luar yang akan memberikan bantuan

"Tolong segera update data kerugian yang disebabkan banjir ini sesuai dengan tupoksi kita masing-masing. Baik infrastruktur, sawah, fasilitas publik, masyarakat, dan kerusakan lainnya. Kita tunggu sampai siang ini," tegasnya.

Sekda yang juga didampingi Kalaksa BPBD, Richi Amran mengatakan, untuk sementara ini ada bantuan sebesar Rp 250 juta, yakni Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB.

Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus

Menurutnya, Bupati Solsel, Muzni Zakaria juga sudah menetapkan masa tanggap darurat selama 2 minggu kedepan. Mulai 22 November hingga 5 Desember 2019.

"Untuk Posko Darurat, kita tempatkan sementara di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Labuh, sedangkan Posko Kesehatan di Puskesmas Muara Labuh dan di puskesmas-puskesmas yang ada di daerah bencana," terangnya.

Khusus jembatan Sungai Pangkua, KPGD yang mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dilewati mobil, menurutnya, sesuai instruksi bupati akan diperbaiki segera.

"Tadi pagi, Pak Bupati sudah meninjau lagi ke jembatan tersebut. Beliau instruksikan segera dipasang bronjong agar dapat dimanfaatkan secara darurat oleh ribuan warga dan anak anak sekolah nantinya," ujar Yulian Efi. (rls)

Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025

Penulis:
Editor:
Sumber: