Biaya Pengobatan Putra Driver Ojol Digratiskan, PPID: Tidak Perlu Lagi Galang Dana
Gustavianof mengungkapkan, sebelum pasien dinyatakan meninggal secara medis pada Senin (19/11/2019), pihak orangtua dan salah seorang kerabat pasien, mendatangi instalasi Humas RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Jumat (15/11/2019), untuk mengadukan keadaan karena ketiadaan biaya membayar pengobatan Khalif.
"Orangtua Khalif datang langsung ke Humas. Kami memberikan jalan keluar, agar pengobatan dapat dibantu lembaga sosial seperti Baznas dan Dompat Dhuafa. Bahkan, untuk memudahkan prosesnya, dibantu juga dibantu langsung oleh staf Humas," ujarnya.
Sebelumnya disebutkan Yani, orantua jenazah Khalif telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan tindakan tidak menyenangkan terhadap RSUP M Djamil Padang.
Baca juga: Titi Hamsuardi dan Rombongan PKK Kunjungi Korban Gempa ke RSUP M Djamil
"Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi, kami juga mengucapkan terimakasih kepada RSUP Djamil membantu kemudahan jenazah bayi kami," tuturnya.
Diakui, dia sama sekali tidak mengetahui bahwa jenazah bayinya dibawa paksa oleh oknum ojek online. Mengingat saat itu ia bersama kerabatnya tengah mengurus proses administrasi.
"Kami tidak tahu juga mereka (driver Ojek Online) membawa paksa, karena kami tengah mengurus surat-surat, sementara jenazah bayi saya ada di ruang jenazah, sakali lagi kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas kondisi yang telah terjadi," pungkasnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro