Sahabat TrenKios Disosialisasikan di Padang, KH Khambali: Da'i Mesti jadi Enterpreneur

VALORAnews - Penggiat dakwah (Da'i) mesti mandiri secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Untuk bisa berdaulat secara ekonomi, para Da'i itu harus punya usaha sendiri.

Tak hanya Da'i, santri pondok pesantren juga mesti mulai merintis bisnis sejak dini, tak lagi sekadar belajar Kitab Kuning dan ilmu agama Islam lainnya, selama mondok.

Demikian dikatakan Kepala Regional Santri Preneur Wilayah Sumatera, KH Akhmad Khambali saat memaparkan potensi Sahabat TrenKios pada sejumlah Da'i di Padang, Kamis (30/5/2019).

TrenKios merupakan unit usaha yang diinisiasi Santri Preneur Indonesia yang digagas KH Akhmad Sugeng Utomo (Gus Ut)

Baca juga: Majelis Sholawat Ahlul Kirom Gelar Halal Bihalal dan Awwalussanah

"Saat ini, SantriPreneur telah menjalin perjanjian kerjasama dengan Perum Bulog. Produk yang bisa diambil terdiri dari 5 item yakni beras, gula, tepung terigu, daging dan minyak goreng. Ini merupakan produk yang selalu dibeli masyarakat setiap bulannya," ungkap KH Khambali.

Dikatakan KH Khambali, program Sahabat TrenKios yang diinisiasi SantriPreneur, telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Pemerintah berharap, TrenKios ini akan mampu melahirkan pebisnis-pebisnis baru di masyarakat. Semua pihak bisa jadi sahabat (mitra) TrensKios karena tujuannya memang melahirkan enterpreneur baru," terangnya.

Menurut KH Khambali, SantriPreneur melalui unit usaha Sahabat TrenKios, ingin mengimplementasikan kebijakan pangan pemerintah dengan mewujudkan empat pilar ketahanan pangan di seluruh Indonesia khususnya di Pulau Sumatera.

Baca juga: Capres Pemilu 2024 Ditantang Ikut Mujadalah Kyai Kampung, Ini Alasan Penggagasnya

Empat pilar yang digagas Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso itu yakni Pilar Ketersediaan, Pilar Keterjangkauan, Pilar Stabilitas dan Pilar Kualitas.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: