Mahasiswa Sumbar Nilai Pemilu Indonesia Layak Dicontoh Salah Alamat

Kamis, 25 April 2019, 15:07 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Mahasiswa Sumbar Nilai Pemilu Indonesia Layak Dicontoh Salah Alamat
Ketua Divisi Parmas dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulai menjawab orasi mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di kantor KPU Sumbar, Jl Pramuka Raya, Kamis (25/4/2019). (mangindo kayo/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Seratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar, menggelar aksi damai di kantor KPU Sumbar Jl Pramuka Raya, Kamis (25/4/2019).

Dalam orasinya, orator aksi menyatakan sejumlah persoalan. Di antaranya memiliki sejumlah bukti kecurangan saat proses pemungutan suara berlangsung pada 17 April 2019 lalu. Yaitu adanya surat suara yang telah dicoblos saat diterima pemilih.

Kemudian, elemen mahasiswa ini juga tak menerima pernyataan KPU RI yang mengatakan, pemilu 2019 ini dapat dicontoh negara lain.

Menurut mereka, banyaknya kasus meninggal dunia yang mencapai angka 150 orang, ditambah yang sakit dan kecelekaan, tak relevan dengan pernyataan pemilu Indonesia dapat di contoh negara lain.

Baca juga: Pengundian Nomor Urut Pilgub Sumbar 2024 Digelar Besok, Pasangan Calon Wajib Hadir

Menjawab itu, Ketua Divisi Parmas dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulai mengatakan, setiap kecurangan yang terjadi selama proses pemungutan suara, memiliki saluran untuk ditindaklanjuti. Begitu juga saat proses rekapitulasi berjenjang dari PPK, KPU kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.

"Silahkan kawan-kawan mahasiswa jika memiliki bukti adanya kecurangan, melapor ke pihak berwenang berserta bukti pendukungnya," ungkap Gebril yang menemui aksi demonstrasi ini.

Selain itu, Gebril menerangkan, 4 orang komisioner KPU Sumbar lainnya, tengah monitoring proses rekepaitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan.

"Kita bergantian memantau. Saat ini, kebetulan saya yang kebagian jatah standby di kantor. Monitoring ini untuk memastikan semua proses rekapitulasi suara berjalan secara benar," terangnya.

Baca juga: Cuti Kampanye Pilkada Serentak 2024, Mahyeldi Usulkan Wagub jadi Pjs Gubernur Sumbar

Dalam aksi itu, mahasiswa itu juga membawa keranda mayat yang melambangkan gagalnya KPU dalam menjalankan amana UU Pemilu.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: