Analisis SBLF: Emma, MMY dan Leonardy Kunci 3 Kursi DPD RI, Empat Nama Perebutkan Kursi Keempat
VALORAnews - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI hasil Pemilu 2019 dari daerah pemilihan Provinsi Sumbar, berpotensi kembali bakal diisi dua petahana, Emma Yohana dan Leonardy Harmainy.
"Emma Yohanna tampaknya akan jadi peraih suara tertinggi, sekitar 17,85 persen. Sedangkan Leonardy Harmainy diprediksi akan meraih 8,94 persen suara pemilih," ungkap Direktur Eksekutif Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF), Edo Andrefson, Jumat (19/4/2019).
Ikut bertarungnya anggota DPRD Sumbar tiga periode, Muslim M Yatim (MMY) jadi calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019 ini, dinilai Edo, mampu mencuri simpati masyarakat Minang. Data yang dihimpun tim pemenangan MMY, terang Edo, perolehan suaranya mencapai angka 11,91 persen.
"MMY berpotensi jadi peraih suara terbanyak kedua di Sumbar. Ini tak lepas dari kerja keras MMY yang mengunjungi lebih dari 1.500 titik di Sumbar, sejak berniat maju sebagai calon DPD RI pada pemilu 2019 ini," ungkap Edo yang juga Korwil Sumbar-Jambi Poltracking Indonesia.
Baca juga: 40 DPRD Pasaman Barat 2024-2029 Dilantik, Ini Harapan Sekdaprov Sumbar
Pada pemilu 2014 lalu, anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumbar yakni Irman Gusman, Emma Yohana, Jefri Geovanie dan Novi Candra. Karena tersangkut persoalan hukum, Irman Gusman akhirnya diberhentikan sebagai anggota DPD RI periode 2014-2019. Posisinya kemudian digantikan politisi senior di Sumbar, Leonardy Harmainy.
Pada masa pendaftaran calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019 ini, Jefrie Geovanie dan Novi Candra menyatakan tak ikut lagi bertarung memperebutkan suara rakyat, untuk jadi 'senator' asal Sumbar di senayan (lokasi kantor DPD RI di Jakarta-red).
Jefrie kemudian diketahui jadi Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sementara, Nofi Candra dalam berbagai kesempatan menyatakan, akan fokus mengurus bisnisnya yang terbengkalai selama jadi anggota DPD RI. Namun, banyak pihak memperkirakan, Nofi tengah mengatur langkah untuk jadi calon bupati Solok pada pemilihan kepala daerah pada 2020 nanti.
Untuk kursi keempat, menurut Edo, bakal diperebutkan secara ketat oleh sedikitnya empat orang calon. Mereka yakni Alirman Sori, Desra Ediwan Anantanur, Nurkhalis dan Mulyadi Afmar. "Perolehan suara keempat figur ini sangat ketat di angka 6 sampai 7 persen. Keempat tokoh ini memiliki basis massa yang jelas," tukas Edo.
Alirman Sori diketahui merupakan anggota DPD RI periode 2009-2014. Sebelumnya dia merupakan Ketua DPRD Pessel periode 2004-2009. Sementara, Desra Ediwan Anantanur merupakan politisi senior Partai Golkar yang menjabat wakil bupati Solok dua periode, 2005-2015.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro