62 Warga Penerima PKH Keluar Sukarela di Limapuluh Kota
VALORAnews - Sebanyak 62 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Limapuluh Kota menyatakan keluar secara sukarela dari program bantuan sosial itu. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, mengapresiasi warga yang telah melakukan graduasi dari KPM-PKH tersebut.
Penghargaan graduasi bagi KPM-PKH itu diberikan Irfendi Arbi, dalam rangkaian acara apel bersama ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota di halaman kantor bupati, Selasa (16/4/2019).
"Kita merasa gembira sebagian penerima manfaat KPM-PKH ini menyatakan melepaskan diri dari program bantuan sosial yang selama ini mereka terima. Sebab, secara ekonomi mereka sudah mandiri atau naik kelas," ungkap Irfendi menjawab wartawan usai menyerahkan piagam penghargaan KPM-PKH Graduasi Mandiri Sejahtera kepada sejumlah mantan penerima PKH dan penghargaan buat Pendamping PKH Inspiratif Graduasi tersebut.
Irfendi berharap, petugas pendamping PKH terus mendorong dan memotivasi penerima manfaat lainnya untuk segera naik kelas secara ekonomi, untuk berikutnya tergraduasi. Begitu pula dengan seluruh OPD terkait, juga diminta melakukan berbagai upaya buat menurunkan angka kemiskinan di daerah ini.
Baca juga: Kemenag Luncurkan BPKH Apps, Wamenag: Untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
"Kita berharap, semua pihak tetap melakukan program yang mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota ini. Kita ingin, semua masyarakat mandiri secara ekonomi dan tidak tergantung lagi dengan bantuan PKH," tutur Irfendi.
Irfendi mengatakan, Pemkab Limapuluh Kota terus terus berupaya agar warga yang selama ini menerima PKH untuk segera keluar dari keterpurukan ekonomi dan tidak bergantung lagi pada bantuan pemerintah. Untuk itu, bantuan sosial yang diperoleh saat ini hendaknya betul-betul digunakan buat modal pengembangan usaha.
"Kita mendukung program graduasi ini, agar ke depan semakin banyak KPM PKH yang graduasi sejahtera mandiri. Kita juga mengimbau para penerima manfaat PKH lainnya, bisa meniru penerima manfaat yang sudah graduasi ini," simpul Irfendi.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, Akmal menjelaskan, saat ini penerima manfaat PKH di Kabupaten Limapuluh Kota sekitar 18 ribu. Ia optimistis, jumlah graduasi mandiri akan terus bertambah karena perekonomian para penerima manfaat bantuan sosial tersebut sudah semakin membaik.
Baca juga: BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
"Kita optimistis, penerima manfaat atau KPM PKH di daerah ini akan semakin banyak yang lepas dari program Bansos yang selama ini mereka terima. Sebab, kondisi perekonomian mereka sudah semakin membaik dan tidak memenuhi syarat kondisional lagi sebagai KPM PKH," jelas Akmal. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya