Azwandi Rahman Siap Gerakan 1.000 Kelompok Tani
Azwandi yang berasal dari keluarga petani di Alahan Panjang memahami betul persoalan petani. Sehingga, jika dipercaya menjadi wakil rakyat di DPR RI, sangat memahami apa yang diperjuangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Barat.
Azwandi Rahman, satu-satunya yang mendapatkan nomor istimewa. Azwandi mendapatkan angka 1 pada tiga hal. Pertama, partai pengusung Azwandi Rahman adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati urutan 1 dari semua partai politik peserta Pemilu 2019. Kedua, nomor urut Azwandi Rahman di PKB adalah nomor 1. Ketiga, daerah pemilihan Azwandi adalah Dapil Sumbar 1.
"Mudah-mudahan, dengan nomor cantik tersebut, tiga nomor urut selalu berada di nomor 1, pertanda baik untuk meraih kemenangan. Sehingga bisa sampai ke Senayan, gedung DPR RI, menjadi anggota DPR RI," harap Azwandi Rahman.
Baca juga: Yosrizal Effendi Raih 1 Kursi untuk PKB dari Daerah Urban Kota Padang, Ongkos Politiknya Rp300 Juta
Rekam Jejak
Azwandi Rahman lahir di Alahan Panjang 27 Februari 1961. Menamatkan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Alahan Panjang (1973), SMP INS Kayutanam (1976), STM Negeri 1 Padang (1980), Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) IKIP Padang (1980-1984) dan Magister Manajemen Universitas Putra Indonesia YPTK Padang (2002).
Sejak mahasiswa, Azwandi sudah aktif berorganisasi. Ini terbukti dengan menjadi Ketua Senat Mahasiswa FPTK IKIP Padang (1982-1983), Pengurus DPD KNPI Sumbar 1985-1988 dan 1988-1991, Pengurus Dewan Pengurus Pusat KNPI 1996-1999.
Seiring dengan perjalanan bangsa Indonesia, tahun 1999 terjadi reformasi. Partai politik bermunculan. Azwandi termasuk salah seorang deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sumatera Barat. Azwandi pun dipercaya menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Sumbar (1999-2001). Kemudian menjabat Sekretaris DPW PKB Sumbar 2001-2006, Ketua DPW PKB Sumbar 2006-2011, Wakil Ketua PW Nahdlatul Ulama Sumatera Barat 2010-2014, Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Sumbar 2017-2022. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro