Revitalisasi Sektor Pertanian dan Peternakan, Tommy Soeharto: Lakukan Secepatnya

Minggu, 07 April 2019, 16:04 WIB | Kuliner | Nasional
Revitalisasi Sektor Pertanian dan Peternakan, Tommy Soeharto: Lakukan Secepatnya
Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra menegaskan, revitalisasi sektor pertanian dan peternakan akan membuat perekonomian Indonesia maju pesat.

"Indonesia negara agraris. Saya yakin, jika pertanian dan perternakan direvitalisasi, perekonomian Indonesia akan maju," kata putra bungsu almarhum presiden Soeharto yang populer dengan panggilan Tommy Soeharto.

Revitalisasi menggunakan konsep ekonomi kerakyatan. Menurutnya, ekonomi kerakyatan memungkinkan petani dan peternak berkembang dan menentukan masa dapan perekonomian Indonesia.

"Jika konsep ini diterapkan presiden terpilih kelak, terutama revitalisasi pertanian dan peternakan, dalam waktu tidak lama perekonomian Indonesia akan maju," ujar Tommy di sela-sela acara grand opening GORO di Cibubur, Gunung Putri, Bogor, Ahad (7/4/2019).

Baca juga: Partai Berkarya Berpotensi Lolos Parlementary Threshold

Pembangunan ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal, akan membuat sektor pertanian, peternakan, perkebunan rakyat dan nelayan, terlibat dalam pembangunan Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

Di sektor pertanian, Partai Berkarya dengan nomor urut 7 pada Pemilu 2019 ini, memberi bukti dengan penyediaan pupuk bregadium hypernano ke petani di beberapa daerah seperti Kabupaten Purbalingga. Uji percontohan di lima titik memperlihatkan, pupuk teknologi tinggi itu meningkatkan hasil panen sampai 35 persen.

"Kita juga akan membantu petani memasarkan hasil produksi, selama ini, petani menikmati harga rendah dan konsumen terbebani harga tinggi. Ini semua akibat mata rantai perdangan yang sangat panjang," terang Tommy.

Menurut Tommy, Partai Berkarya berusaha membantu petani memasarkan produknya langsung ke konsumen dengan menghadirkan toko grosir Goro. Cara ini akan membuat petani menikmati harga lebih baik, dan konsumen tidak terbebani harga tinggi.

Baca juga: Ingin Lihat Wajah Lembut FPI, Datanglah ke Lereng Gunung Gede

"Selama ini, mata rantai yang panjang tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga membuat petani tidak pernah makmur," katanya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: