Majex 2015 Minangkabau Akik Jewerly Expo: Gubernur: Batu Akik Jangan Merusak Akidah

Sabtu, 04 April 2015, 01:33 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Majex 2015 Minangkabau Akik Jewerly Expo: Gubernur: Batu Akik Jangan Merusak Akidah
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno bersama istri, memerhatikan batu giok yang dipamerkan saat Majex 2015 yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar. Giok penemuan tahun 806 ini, milik personel Kodim Pesisir Selatan. (mustafa/valoranews)

VALORAnews - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengapresiasi usaha kerajinan batu akik yang terus berkembang di Sumatera Barat, karena membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan dapat menggerakkan ekonomi kreatif.

Namun, ia meminta jangan sampai aktivitas kerja terganggu apalagi sempat merusak akidah karena memercayai batu yang dimiliki mengandung kelebihan.

"Hingga sekarang belum ada yang yang ditemukan menyalahgunakan batu akik, karena masyarakat kita rasional," kata Irwan Prayitno usai membuka Majex 2015 Minangkabau Akik Jewerly Expo yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat Jum'at (3/4).

Majex 2015 Minangkabau Akik Jewerly Expo yang berlangsung hingga hari Minggu depan diikuti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kabupaten/kota yang ada di Sumbar, disamping peserta dari kalangan umum.

Baca juga: Hendri Septa: Booming-kan Lagi Batu Akik

Irwan Prayitno meminta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumbar supaya menginiasi sehingga harga jualnya bernilai lebih, kriterianya apa dan nilai yang dimiliki batu apa sehingga bisa dijual mahal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumbar Burhasman Bur mengatakan, rangkai kegiatan selama Majex 2015 Minangkabau Akik Jewerly Expo 2-5 April antara lain Kontes dan Lomba batu asah akik, lomba asah akik kreasi, bursa batu akik dan pameran Suiseki serta Coaching Clinic

Peserta yang ikut berpartisipasi sebanyak 70 baik dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif kabupaten dan kota, juga dari peserta umum.

Bahkan satu peserta dari Komando Distrik Militer (Kodim) Pesisir Selatan memamerkan batu giok penemuan tahun 806. Batu Giok pra sejarah bergambar walisongo dan bertuliskan arab itu dihargai Rp30 miliar. (*)

Baca juga: Ada Pameran Batu Akik di Plaza Andalas Hingga 15 Januari 2017

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: