BNNP Sumbar Musnahkan 1 Kg Sabu: Pengusutan Kasus Narkoba, AKBP Rudy: Aliran Dana Hasil Transaksi Ikut Disidik
VALORANews - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, memusnahkan satu kilogram narkotika jenis sabu, Kamis (14/3/2019) di kantor BNNP Sumbar, Jl Sutan Syahrir No 251C Padang. Pemusnahan ini dipimpin langsung Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin.
"Sabu seberat 1 kg tersebut merupakan hasil penangkapan BNNP dari dua tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Brigjen Khasril Arifin usai pemusnahan.
TKP pertama di Batang Arau Padang pada 2 Maret dengan tersangka sepasang suami-istri MR dan EGS. Bersama kedua orang pengedar ini, berhasil diamankan 500 gram sabu. Sedangkan TKP kedua di Batang Anai Padangpariaman dengan tersangka MA dan MM dengan barang bukti beruta 500 gram sabu.
"Kegiatan pemusnahan ini sesuai dengan Pasal 91 UU Narkotika setelah melalui ketetapan Kepala Kejaksaan Negeri. Barang bukti sitaan Narkotika wajib dimusnahkan dalam waktu paling lama tujuh hari terhitung sejak menerima penetapan pemusnahan," ujar Brigjen Khasril Arifin.
Baca juga: BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kg Ganja dengan cara Dibakar di Krematorium
Keseluruh barang bukti dimusnahkan dengan cara diblender kemudian di buang ke saluran pembuangan (septic tank).
Ikut dalam kegiatan ini, Kabid Berantas BNNP Sumbar, AKBP Emrizal Anas, Wadir Resnarkoba Polda Sumbar, AKBP Rudy Yulianto, Kepala Pengadilan Negeri Pariaman serta Jaksa Penuntut Umum.
Dikesempatan itu, Brigjen Khasril Arifin mengatakan, peredaran narkoba jenis ganja berasal dari Aceh sedangkan sabu berasal dari Selat Malaka.
"Pengiriman barang haram tersebut dilakukan melalui jalur darat. Saat ini, BNNP Sumbar berusaha memutus mata rantai peredaran barang perusak generasi bangsa ini," terangnya.
Sementara itu, AKBP Rudy Yulianto mengatakan, dampak narkoba sudah sangat mengerikan. Bahkan lebih membahayakan dari korupsi. "Pengedar Narkoba menyasar generasi muda yang merupakan tulang punggung bangsa," terangnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro