Komnas HAM Nilai Pemberantasan LGBT di Sumbar Diperbolehkan
"Masyarakat Sumbar amat fanatik terhadap agama Islam, karena hampir mayoritas memeluk agama Islam. Suku Minangkabau terkenal dengan filosofi "Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK) dan Syarak Mangato Adaik Mamakai. Hal ini tertuang dalam Sumpah Sati Bukik Marapalam terjadi tahun 1403 Masehi yang merupakan bentuk peralihan kerajaan Minangkabau menjadi Kesultanan Minangkabau dengan melakukan pembai'tan di Bukit Marapalam," ungkap Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengatakan, masyarakat Minangkabau patut bersyukur karena memiliki filosofi hidup ABS-SBK. Orang Minang sudah pasti beragama Islam, karena telah menjadi jati diri orang Minang.
"Ada daerah lain yang pemerintah daerahnya kesulitan mengatur masyarakatnya ketika adat, budaya atau seni, berbenturan dengan ajaran agama Islam. Ini dikarenakan orang Minang sudah mengikat dengan Sumpah Sati Marapam tersebut," ujar Nasrul Abit yang didampingi Naswir (Kepala Kesbangpol).
Baca juga: BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
Untuk permasalahan LGBT, dia menjelaskan, ada 1.880 orang menderita penyakit HIV AIDS yang jalani perawatan di RSUP M Djamil Padang. Data ini momok yang menakutkan bagi masyarakat Sumbar.
"Kalau ini dibiarkan terus, maka masyarakat Sumbar akan habis satu persatu, apalagi mereka tidak mau memeriksa lagi penyakitnya," ujarnya.
Nasrul Abit menegaskan, apa masalah ini bisa dikategorikan melanggar, kalau pemerintah daerah membuat Peraturan Daerah anti LGBT ini.
"Apa ini akan kita biarkan terus. Mau jadi apa nantinya generasi muda kita kalau dibiarkan. Ini jadi dilema bagi kita semua, karena kalau tidak ada Peraturan Daerah (Perda), aparat hukum tidak bisa berbuat apa-apa," seru Nasrul Abit. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro