Tekan Inflasi, BI Lirik Payakumbuh Sentra Cabai

Minggu, 09 Agustus 2015, 12:17 WIB | Olahraga | Kota Payakumbuh
Tekan Inflasi, BI Lirik Payakumbuh Sentra Cabai
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat menghadiri panen perdana tanaman cabai Kopay di Polybag, di daerah Sungai Durian. (humas)

VALORAnews - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, menjadikan Kota Payakumbuh sebagai pengembangan cluster hortikultura di daerah Tuah Sakato ini. Kota Payakumbuh diharapkan BI, sebagai kota penyangga cabai dan tanaman sayuran lainnya di Sumatera Barat, dalam rangka menekan inflasi di provinsi ini.

"Tak ada pembatasan jumlah areal tanam. Jajaran Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut), diminta membudidayakan cabai dan tanaman hortikultura seluas-luasnya. Tantangan ini sangat kita hargai dan akan diwujudkan segera," jelas Sekdako Payakumbuh, H Benni Warlis didampingi Syahril (Sekretaris Distanbunhut), Minggu (9/8/2015).

Menurut Benni, kantor perwakilan BI Sumbar akan membina dan membimbing petani dalam membudidayakan tanaman cabai dan hortikultura lainnya, sejak dari hulu hingga ke hilir. Tahap awal, Kelompok Tani Bina Bersama Kelurahan Koto Baru Payobasung di Kecamatan Payakumbuh Timur, menjadi pilot proyeknya.

"Ke depan, kita akan dorong Keltan lainnya terlibat mengembangkan cluster cabai atau tanaman hortikultura ini," tegasnya.

Baca juga: Reses ke Air Haji, Petani Karet Keluhkan Rendahnya Harga Beli ke Mukhlis Yusuf Abit

Dalam membudidayakan tananam cabai tiu, BI memberikan bantuan teknis serta prasarana dan sarana pertanian. Jika kelompok tani butuh modal, BI akan memfasilitasinya dengan perbankan. "Petani tak akan galau dengan masalah permodalan, karena dijamin BI," tambah Syahril.

Sementara, jika Keltan terkendala dengan sumber daya manusia dan tekhnologi pertanian, BI juga akan mendatangkan tekhnorat pertanian dari Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Suka Rami, Solok.

"Seluruh petani akan dibimbing dan diberikan ilmu untuk mengembangkan tanaman dimaksud," kata Benny sebagaimana siaran pers Pemko Payakumbuh, beberapa saat lalu.

Begitu juga dalam hal pemasaran, BI juga ikut berperan. BI akan ikut bertanggungjawab mencarikan pelemparan tanaman cabai dan hortikultura itu ke provinsi lainnya atau ke sejumlah pasar modern. Karena, BI tak ingin, kelangkaan cabai dan tanaman hortikultura ini, jadi penyumbang inflasi di Sumatera Barat. "Program tersebut akan berlangsung selama tiga tahun ke depan," tambah Syahril. (kyo)

Baca juga: PELAYANAN PUBLIK: Rutan Painan Kerjasama dengan Sekolah Luar Biasa

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: