Puskesmas Padang Pasir Bidik Pasangan Usia Subur Ikuti IVA Test

Rabu, 09 Januari 2019, 20:49 WIB | News | Kota Padang
Puskesmas Padang Pasir Bidik Pasangan Usia Subur Ikuti IVA Test
Camat Padang Barat, Eri Sendjaya didampingi Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda memberikan keterangan pers tentang IVA Test di Media Center Balaikota Padang, Rabu (9/1/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sedikitnya, 2.594 perempuan usia subur di Padang Barat, telah mengikuti tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Padang Barat melalui Puskesmas Padang Pasir tanggal 1 Januari 2018 hingga 9 Januari 2019.

"Ditemukan data dari yang telah diperiksa itu, 10 persen positiv IVA (sebanyak 258 orang) dan seluruhnya sudah dilakukan Kreoteraphy," ungkap Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda di Media Center Balaikota Padang, Rabu (9/1/2019).

Dikatakan, IVA adalah pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat. Dengan cara ini, dapat mendeteksi kanker rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining alternatife dari pap smear.

Hal ini biasanya lebih murah, praktis dan sangat mudah untuk dilaksanakan dengan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Kami terus melakukan sosialisasi agar para pasangan usia subur bisa melakukan pemeriksaan IVA, sehingga terhindar dari kanker mulut rahim dan kanker leher rahim," ungkap dokter yang membawa Puskesmas Padangpasir ini jadi utusan Sumbar ke tingkat nasional.

Dengan mengikuti pemeriksaan IVA, terang dr Winanda, dapat diketahui secara dini kondisi mulut dan leher rahim. Jika positif pengobatan bisa dilakukan lebih awal. Dimana dalam IVA Test yang digelar di Puskesmas Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat tersebut diharapkan dapat mencapai target sebanyak 3.000 peserta.

Diharapkan, semua wanita bisa menjaga alat reproduksi, khususnya terhadap bahaya kanker mulut rahim dan kanker leher rahim yang bisa mengakibatkan bayi cacat dan berujung pada kematian.

"Pemeriksaannya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kondisi rahim selalu dalam keadaan sehat. Sementara bagi yang telah melakukan pemeriksaan diharapkan untuk mengajak wanita lain melakukan pemeriksaan. Selain gratis juga mudah dan sebentar serta tidak sakit," ujar Winanda.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

Winanda mengingatkan para wanita, akan pentingnya 4T yang mesti dihindari dalam kehamilan. Yaitu terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat melahirkan dan terlalu banyak. "Diimbau kepada para bidan, agar selalu mengingatkan mengenai pentingnya mengikuti program KB agar terhindar dari 4T tersebut," harapnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: