Inilah Peran BI Sumbar Dorong Perkembangan UMKM dan Perekonomian Lokal
VALORAnews - Perjalanan ekonomi pada 2018, memberikan beberapa pelajaran yang dapat dipetik untuk memperkuat sinergi dalam memperkuat ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kedepan, di tengah kondisi ekonomi global yang masih kurang kondusif.
"Stabilitas dan ketahanan perekonomian perlu terus diperkuat. Kita harus memastikan inflasi tetap rendah, nilai tukar rupiah tetap stabil, defisit fiskal rendah dan stabilitas sistem keuangan terjaga. Lebih dari itu, defisit transaksi berjalan perlu kita turunkan dan kendalikan ke dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3% dari PDB," ungkap Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono dalam pidato Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Selasa (18/12/2018).
Kemudian, Endy juga menyarankan, daya saing dan produktifitas harus ditingkatkan untuk mendorong momentum pertumbuhan ke tingkat yang lebih tinggi. (Baca: Investasi Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Sumbar 2018 Melambat)
"Kita harus mampu beralih dari ketergantungan pada ekspor komoditas primer ke manufaktur dan pariwisata, meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri untuk menekan impor serta mendorong lebih banyak investasi langsung lebih dari dalam maupun luar negeri," terangnya.
Baca juga: Wawako Bukittinggi Jamu Rombongan Bulan Sabit Merah dan USIM Negeri Sembilan
Sinergi kebijakan antar otoritas, menurut Endy, juga jadi kunci dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Sementara, kebijakan moneter fiskal dan sektor keuangan, diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Kebijakan reformasi struktural disektor riil, perlu terus diperluas dan dipercepat untuk peningkatan lebih lanjut daya saing, produktifitas, investasi, perdagangan, ketenaga kerjaan dan kepastian hukum," tegasnya. (Baca: Ini Penyebab Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Sumbar)
"Potensi bonus demografi perlu dimanfaatkan dengan pengembangan kewirausahaan. Demikian pula ekonomi dan keuangan digital, perlu diarahkan untuk pengembangan UMKM dan keuangan inklusif," tambah Endy.
Dikatakan Endy, kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, telah turut berperan dalam pengembangan sektor UMKM. Berbagai program telah dilaksanakan, sebagai upaya mendorong peningkatan jumlah wirausaha-wirausaha berkualitas di Sumatera Barat, yang pada akhirnya dapat menunjang pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Bulan Sabit Merah Negeri Sembilan dan USIM Pelajari Pola Penanganan Bencana ke PMI Bukittinggi
Di antaranya, program pengembangan Klaster Ketahanan Pangan yang bertujuan untuk turut menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia