Pengusaha UMKM Padang Dibantu Sarana Standardisasi Produk

Kamis, 06 Desember 2018, 08:24 WIB | Olahraga | Kota Padang
Pengusaha UMKM Padang Dibantu Sarana Standardisasi Produk
Wakil Ketua DPRD Padang, Muhidi bersama Yunisman (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Padang) bersama staf, foto bersama dengan pengusaha UMKM yang mendapat bantuan prasarana barang peralatan produksi UMKM 2018 dan sertifikat fasilitasi standarisasi mutu produ

VALORAnews - Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya merealisasikan 10 program unggulan (progul) salah satu di antaranya mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.

Untuk mewujudkan program tersebut, berbagai langkah dan upaya terus dilakukan Pemko Padang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di antaranya, memaksimalkan peran tenaga pendamping UMKM di setiap kelurahan sekaligus pemberian insentif dan bantuan kepada UMKM binaan.

"Semoga dengan adanya program pemberian bantuan peralatan produksi UMKM dan fasilitasi standarisasi mutu kali ini, semakin menambah kemampuan daya saing UMKM-UMKM di Kota Padang. Dengan meningkat omsetnya dan naik kelas tentunya," sebut Wali Kota Padang, H Mahyeldi, Kamis (6/12/2018).

Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan pada kegiatan penyerahan sarana prasarana barang peralatan produksi UMKM 2018 dan sertifikat fasilitasi standarisasi mutu produk oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang kepada para pelaku UMKM binaan se-Kota Padang di Palanta Walikota Padang.

Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya

"Saya berharap agar kedepan lebih meningkat karakter kinerjanya, harus lebih ulet, kerja keras tetap di dampingi oleh tenaga pendampingnya sehingga pemerintah tetap bisa memantau perkembangannya. Untuk itu marilah kita semua menjadi pelaku UMKM yang tangguh," imbuh Mahyeldi.

Dia menekankan Dinas Koperasi dan UMKM, agar lebih meningkatkan manajemennya dalam menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan dalam pembangunan koperasi dan UMKM di Kota Padang. Terutama dalam memaksimalkan tenaga pendamping UMKM dan tenaga pendamping KJKS yang ada disetiap kelurahan sekalius menerapkan target supaya akuntabilitas kinerja dapat terukur.

"Secara sederhana, persoalan UMKM dapat dikelompokkan ke dalam 3 hal yakni modal, pasar dan manajemen yang artinya pembangunan UMKM mengarah ke 3 hal tersebut," terangnya.

Seperti halnya dari aspek permodalan, peran tenaga pendamping bagaimana UMKM binaan diarahkan menyerap pembiayaan murah yang disediakan pemerintah seperti kredit program, dana bergulir dan pembiayaan dari koperasi. "Alhamdulillah, kita di Kota Padang sudah memiliki Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSP-PS) Kelurahan," tambahnya.

Baca juga: Literasi Masyarakat Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional, Ini Harapan Mahyeldi

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Padang, Yunisman menyebutkan, selain fasilitasi pembiayaan tenaga pendamping pihaknya juga bertugas memfasilitasi peningkatan kualitas produk UMKM dan pemasaran produk UMKM.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: