Piala WTN, Tim Penilai: Sistem Transportasi Publik di Payakumbuh Perlu Dibenahi

Rabu, 05 Agustus 2015, 09:03 WIB | News | Kota Payakumbuh
Piala WTN, Tim Penilai: Sistem Transportasi Publik di Payakumbuh Perlu Dibenahi
Wako Riza Falepi menerima laporan hasil penilaian Wahana Tata Nugraha oleh Kementerian Perhubungan yang diserahkan langsung oleh Ketua Tim Firdaus Rasyad. (humas)

VALORAnews - Peningkatan sistem lalulintas yang sesuai ketentuan dan perundangan berlaku di Kota Payakumbuh, diperlukan kebijakan atau political will kepala daerah yang tinggi. Sementara, potret lalulintas dan angkutan umum kota ini, sudah cukup baik namun perlu perbaikan dibeberapa sektor.

Demikian disampaikan Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) 2015, Firdaus Rasyad, dalam acara ekspose hasil penilaian WTN Payakumbuh di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa (4/8/2015).

Menurutnya, tiga hari melakukan penilaian di Payakumbuh, sejak Sabtu (1/8/2015), kondisi lalulintas sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi, disektor angkutan umum, perlu kerja keras pemko dalam penataannya.

Walaupun begitu, Firdaus Rasyad tetap mengapresiasi Pemko Payakumbuh, karena ekpose terhadap potret lalulintas kota ini, dihadiri langsung Walikota Riza Falepi, Ketua DPRD YB Dt Parmato Alam, Ketua Pengadilan Negeri Yudissilen SH, Wakapolresta Payakumbuh Kompol Yudi Sulistiyo, pimpinan SKPD dan sejumlah undangan lainnya.

Baca juga: 75 WRSE Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue Angkatan IX, Supardi: Jadilah Motor Penggerak Ekonomi Payakumbuh

"Ini pertanda komitmen pemko dalam membenahi lalulintas dan angkutan umum sangat tinggi," kata Firdaus Rasyad dalam siaran pers Pemko Payakumbuh.

Bagi kota yang memperoleh Piala WTN, tambahnya, bagaimana daerah bersangkutan mengaplikasikan UU No 29 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan. Terhadap hal tersebut, acuannya hanya satu yaitu pelayanan dan keselamatan.

"Pemko bersama jajarannya bersama pihak kepolisian, selalu bersinergi dalam membenahi lalulintas dan sistem angkutan umum," tegasnya.

Sejumlah kelemahan pemko dalam menata lalulintas di Payakumbuh, disebutkan tim, masih banyak trotoar yang dipakai pedagang kaki lima buat areal berjualan. Selain itu, kondisi trotoar yang tidak memenuhi standar UU lalulintas.

Baca juga: Pelatihan Berusaha bagi WRSE Angkatan VIII, Supardi: UMKM Harus Percaya Diri dan Terus Berinovasi

Sejumlah ruas jalan utama dalam kota, tidak punya marka jalan, padahal fungsi marka amat menentukan dalam keselamatan berlalulintas, di samping penghias jalan.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: