Sumbar Siap Capai Target 100-0-100
VALORAnews - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, peningkatan kualitas permukiman, merupakan salah satu upaya untuk pengurangan kemiskinan. Salah satu ciri utama kondisi masyarakat miskin adalah terbatasnya aksesibilitas ke sarana dan prasarana dasar, yang ditandai dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dari standar kelayakan serta dibarengi dengan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat.
"Alhamdulillah, Sumbar siap mencapai target 100-0-100. Yaitu target 100 persen akses air minum, mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen dan target 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat Indonesia pada akhir 2019 nanti," ungkap Irwan Prayitno saat membuka lokakarya sosialisasi peningkatan kualitas permukiman (P2KP), Sumbar, Selasa (4/8/2015) di Padang.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Indonesia terdapat 37.407 Ha kawasan permukiman kumuh, yang tersebar di berbagai perkotaan di tanah air. Dalam pelayanan air minum, saat ini Indonesia hanya mencapai 67,7 persen, sedangkan akses pelayanan terhadap sanitasi baru mencapai 59,7 persen penduduk. Hal ini masih di bawah dari sasaran Millenium Development Goals (MDGs) yang ditargetkan tercapai pada 2020.
Pada 2015 ini, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai pengelola program PNPM Mandiri Perkotaan sejak 2007 dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) pada 1999-2006, memilih untuk melanjutkan semangat pemberdayaan ini, dengan nama Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP).
Hal ini sejalan dengan UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, penyelenggaraan kawasan permukiman dilaksanakan oleh pemerintah pusat, daerah, dan/atau setiap orang untuk menjamin hak setiap warga negara untuk menempati dan memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman serasi dan teratur. Permukiman yang berkelanjutan pada hakekatnya adalah merupakan visi yang perlu diupayakan dan dijaga serta dipupuk secara bersama. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro