Dua Pasangan Lesbian Digrebek di Tempat Kos-kosan

VALORAnews - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Padang, mengamankan pasangan lesbian di sebuah rumah kos-kosan di Jalan Banjir Kanal, Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur dan di Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, sepanjang Jumat (9/11/2018).

Saat diinterogasi petugas, salah seorang wanita yang diamankan, E, menolak jika dikatakan dirinya adalah pelaku LGBT. Ia beralasan, datang ke kos-kosan temannya itu, hanya untuk bertamu.

"Saya tidak LGBT. Hubungan kami hanya sebatas teman, tidak ada hubungan spesial di antara kami. Saya datang kesana toh cuman untuk bertamu," ujarnya saat dimintai keterangan oleh penyidik Satpol PP.

Sementara, Kasatpol PP Padang, Yandrison mengatakan, sudah 14 orang wanita yang diduga pelaku LGBT yang diamankan Satpol PP Padang.

Baca juga: Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi

"Sebelumnya, kita telah mengamankan 10 orang dan hari ini, Jumat (9/11/2018) didapati lagi empat orang," terangnya. (Baca: Berawal dari Foto di Akun Facebook, 10 Wanita Lesbi Diamankan Petugas)

Dikatakan, setelah jalani proses pendataan, para pelaku LGBT itu langsung dikirim ke Dinas Sosial. "Di sana mereka akan mendapatkan pembinaan," ujar Yardison.

Dikatakan Yandrison, maraknya kasus LGBT diungkap diberbagai platform media sosial, telah membuat geram Wali Kota Padang, Mahyeldi dan pimpinan daerah lainnya. "Pimpinan telah memerintahkan kita untuk tiap hari memantau kasus LGBT ini," terangnya.

"Sebagai pasukan penegak Perda, kita akan lakukan rutin sepanjang hari, sehingga kota ini aman dari segala perbustan maksiat, terutama LGBT yang bertentangan dengan ajaran Agama Islam," tegasnya. (rls/vry)

Baca juga: Kasus Asusila Meruyak di Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi

Penulis:
Editor:
Sumber: