Sumbar Alami Inflasi di Oktober
Kenaikan harga bensin terjadi merupakan imbas dari kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi yang ditetapkan pada tanggal 10 Oktober 2018. Bila dilihat lebih rinci, naiknya harga BBM non subsidi tersebut terutama berasal dari jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Dex dengan kenaikan masing-masing mencapai 9,28%; 14,22%; 16,33%; dan 12,56%.
Selain itu, inflasi bahan bakar rumah tangga disebabkan oleh kelangkaan pasokan LPG 12 kg (terutama di wilayah Bukittinggi) serta naiknya harga minyak tanah non subsidi sejak 10 Oktober 2018. Di sisi lain, inflasi lebih lanjut tertahan, seiring dengan masih berlanjutnya deflasi komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Masih terjaganya pasokan bawang merah akibat panen dari dalam dan luar Sumatera Barat menjadi penyebab penurunan harga komoditas tersebut. Sedangkan deflasi pada harga daging ayam ras dan telur ayam ras merupakan imbas dari melimpahnya pasokan dari peternak.
Menghadapi berbagai risiko yang ada, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi di daerah. Upaya pengendalian inflasi selama tahun 2018 terutama difokuskan pada pada stabilitas harga komoditas penyumbang inflasi (terutama beras, cabai merah, bawang merah, telur ayam, dan daging ayam ras).
"Dalam rangka stabilisasi harga beras, Bulog Divre Sumatera Barat selama Oktober 2018 telah melakukan operasi pasar untuk komoditas beras sebanyak 1.141 ton," ungkapnya.
Secara agregat, operasi pasar Bulog untuk komoditas beras sepanjang tahun 2018 (Januari-Oktober) adalah 6.068 ton untuk seluruh Sumatera Barat. Selain itu, TPID Sumatera Barat secara konsisten melakukan penguatan sinergi dan koordinasi pengendalian inflasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Sumatera Barat. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro