BMKG Lansir Peringatan Dini Gelombang Besar di Perairan Mentawai
Sementara itu, tinggi gelombang 1.25 -- 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Timur P. Simeulue -- Kep. Mentawai, Selat Sunda Bagian Utara, Laut Timor, Perairan Selatan Flores dan Selat Ombai, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas -- Natuna, Perairan Timur Batam -- P. Bintan, Perairan Utara Bangka -- Belitung, Laut Natuna dan Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, Perairan Kotabaru, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe -- Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.
Prabowo pun menghimbau bagi masyarakat yang sedang menikmati keindahan pantai agar waspada bahaya "Rip Current" yang merupakan arus kuat yang bergerak kearah tengah laut/samudera menjauh dari pantai, sehingga dapat menyapu perenang terkuat sekalipun.
Rip/Back Current terjadi karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan tinggi hingga lebih 2m/detik, tergantung kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai.
Baca juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca untuk Tanggal 12 dan 13 April 2024, Ini Daerahnya
"BMKG pun berupaya memberikan peringatan bahaya "RipCurrent" kepada masyarakat melalui media sosial," imbuhPrabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat, terutama masyarakat pesisir dan nelayan yang melakukan aktivitas di Pesisir Barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta wilayah perairan yang memiliki potensi gelombang tinggi, agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran.
'Diharapkan masyarakat terus mengupdate informasi dari BMKG. Selain lewat website BMKG (www.bmkg.go.id), masyarakat juga bisa memantau akun media social @infobmkg serta melalui aplikasi mobile yang bisa didownload di Apple Store dan Google Play Store "infoBMKG" atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," imbuhnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro