Andrinof A Chaniago jadi Pembawa Obor Asian Games

VALORAnews - Dalam perjalanan kirab obor Asian Games di Bali, Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Andrinof A Chaniago mendapat kehormatan membawa api obor Asian Games di etape ke-20 atau etape terakhir di kota Denpasar, sebelum dilanjutkan perjalanannya ke provinsi lain.

Andrinof salah seorang dari 20 pembawa api obor Asian Games dalam menempuh perjalanan sepanjang 12,5 kilometer. Dalam perjalanan dari Kawasan Ekowisata Subak Sembung ke Monumen Lapangan Puputan Nitumandala, terlibat sebanyak 20 orang atlit nasional dan sejumlah tokoh membawa obor secara bergantian.

Menteri Pariwisata Arif Yahya ikut juga bergantian membawa obor dalam rombongan ini.

Diantara atlit nasional yang dapat bagian membawa api obor Asian Games tampak binaragawan Ade Ray dan mantan pebulu tangkis Sonny Dwi Kuncoro. Selain itu tampak juga Melanie Putria, mantan Puteri Indonesia.

Baca juga: Kapolda Sumbar Mengonfirmasi Keterlibatan 2 Anak Buah di Perampokan Mobil Jasa Pengisian ATM BRI, Dalangnya masih Didalami

Andrinof mengatakan, sebagai salah satu perusahaan milik negara, BRI tentu memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan kegiatan besar ini.

"Ini kehormatan besar bagi bangsa Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Kami ikut meramaikan dan menyosialisasikan kepada masyarakat supaya bersama mendukung pesta olahraga se-Asia ini," kata Andrinof di sela-sela kirab obor Asian Games ke-18, Selasa (24/07/2018) di Denpasar, Bali.

BRI, kata dia, merupakan mitra resmi perhelatan olahraga akbar Asia ke-18 dan dirinya turut membawa api abadi Asian Games dalam kirab di Bajra Sandi Renon, Denpasar.

Keterlibatan BRI dalam Asian Games 2018, kata dia, karena ajang kompetisi olahraga itu turut mendongkrak ekonomi negara dari sejumlah sektor termasuk pariwisata dan UMKM.

Baca juga: Bupati Agam Fasilitasi Penuh Pelatihan TOT Al Quran Braille

"Indonesia akan menjadi perhatian untuk destinasi wisata utama di dunia dan mengharapkan terjadinya efek ekonomi dari Asian Games," tukasnya.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: