Komisi 5 DPRD Sumbar Kuliti PPDB Online
VALORAnews - Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Suhatman Boer, "menyalahkan" warga yang memiliki ekspektasi sendiri dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang digagas Pemprov Sumbar di tahun pelajaran 2018/2019.
"Masyarakat jangan menilai sistem PPDB online seperti perkiraaan mereka. Jadinya banyak keluhan seperti sekarang," ungkap Suhatro Boer pada rapat kerja dengan Komisi 5 DPRD Sumbar, Selasa (10/7/2018).
Rapat kerja ini dipimpin Ketua Komisi 5 DPRD Sumbar, Hidayat dihadiri Amora Lubis, Rahmat Saleh, Sabrana, Apris, Marlis, Rahayu Purwanti dan Achyar dt Mole. Bersama Suhatri Boer hadir sejumlah Kabid dan staf terkait.
Di Sumbar, terdapat 174 SMA (52 offline) dengan 75 SMK (33 ofline) dengan daya tampung 40.761 (SMA) dan 24.358 (SMK). Walaupun begitu, secara global, peminat untuk level SMA sebanyak 105.018 (SMA) dan 70.081 (SMK). Jauh melebihi kebutuhan.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Namun, sejumlah keganjilan seperti terlihat di Agam dan sejumlah daerah lainnya. Dimana, pelamar mencapai dua kali daya tampung namun yang mendaftar ulang sebagai tanda keseriusan akan bersekolah di situ, dibawah kursi yang tersedia.
Walaupun sejumlah pertanyaan anggota Komisi 5 tak dijawab tuntas oleh Dinas Pendidikan, Hidayat sebagai pimpinan rapat menarik sejumlah kesimpulan.
Seperti, sistem PPDB online ini memaksa orang tua bersama guru, mempersiapkan anaknya mampu meraih nilai tinggi di ujian akhir.
Selain itu, Dinas Pendidikan mesti mengvaluasi sekolah yang belum melaksanakan PPDB online. Kemudian, segera ajukan Ranperda Pengelolaan Pendidikan Menengah Atas sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Menurut Hidayat, rapat kerja ini digelar mengingat banyaknya masukan yang disampaikan berbagai elemen masyarakat terkait berbagai permasalahan yang dihadapi mereka saat PPDB yang telah berakhir pekan lalu itu. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro