Inflasi Sumbar Terkendali Selama Lebaran 1439 H Karena Hal Ini
VALORAnews -- Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sumbar (TPID), Endy Dwi Tjahjono menilai, terjaganya inflasi pada periode lebaran 2018 , tidak terlepas dari sejumlah upaya yang dilakukan TPID di bawah arahan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dan kepala daerah (kabupaten/kota). Di bawah arahan mereka, TPID semakin intensif melakukan koordinasi antar daerah di Sumatera Barat.
"Upaya tersebut antara lain diwujudkan melalui peningkatan sinergi untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan pangan strategis, khususnya saat Ramadhan dan Idul Fitri 2018," ungkap Endy dalam siaran pers yang diterima, Selasa (3/7/2018).
Hal tersebut tercermin dari berbagai program pasar murah dan sidak pasar yang dilakukan oleh Pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjelang lebaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Selain itu, antisipasi gejolak harga bahan pangan juga dapat diredam seiring dengan turut andilnya Bulog Divre Sumatera Barat dalam melakukan operasi pasar, khususnya beras dan daging beku, untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri 2018.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
Sebagai informasi, selama Juni 2018 Bulog Divre Sumatera Barat melakukan operasi pasar sebanyak 157 ton beras untuk seluruh Sumatera Barat. Tidak hanya itu. Keberhasilan pengendalian inflasi Sumatera Barat juga berkaitan dengan komunikasi ekspektasi inflasi kepada masyarakat.
"Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan menggandeng ulama untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan konsumsi berlebihan saat Ramadhan," terangnya.
Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia juga turut berpatisipasi secara aktif dalam upaya pengendalian inflasi saat Ramadhan dan Idul Fitri 2018 melalui program pasar murah di 5 (lima lokasi) di Kota Padang termasuk di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, serta komunikasi ekspektasi inflasi kepada masyarakat baik yang dilakukan melalui talkshow maupun iklan di sejumlah radio lokal. (rls/vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro