Irfendi Minta Warga di Rawan Bencana Tingkatkan Kewaspadaan
VALORAnews - Hujan lebat berkepanjangan sejak beberapa hari belakangan, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota rawan bencana alam seperti banjir dan longsor. Menyikapi kondisi itu, Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Di samping itu, Irfendi juga mengajak melakukan upaya antisipasi banjir dengan bergotong-royong membersihkan saluran draenase serta ikut menangani bencana.
"Kita mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya bencana alam. Ini saya ingatkan, menyusul terjadi musibah seperti tanah longsor di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX baru-baru ini," ungkap Irfendi yang didampingi Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir kepada wartawan di Sarilamak, Senin (2/7/2018).
Diakui Irfendi, masyarakat di sejumlah nagari di Kabupaten Limapuluh Kota kerap dihantui bencana banjir dan longsor, terutama yang bermukim di wilayah perbukitan dan sungai.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Untuk mengantisipasi bencana alam tersebut, kita meminta masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan terutama di kawasan rawan tanah longsor. Ketika terjadinya hujan deras, masyarakat juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan seperti melakukan piket guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat bencana," papar Irfendi.
Irfendi mengajak masyarakat, agar peduli kebersihan lingkungan seperti bergotong-royong membersihkan saluran air, agar tidak ada penyumbatan yang bisa menimbulkan banjir. Dikatakan, kebersihan saluran air seperti dari tumpukan sampah, tidak saja akan memperlancar aliran air, namun juga akan menghindari warga dari aroma tidak sedap yang dapat ditimbulkan bau tidak sedap serta ancaman penyakit.
"Selain untuk mengantisipasi bencana banjir, lingkungan yang bersih juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat. Karenanya, sekali lagi saya mengajak masyarakat agar peduli dengan lingkungan dan menumbuhkan semangat gotong-royong untuk membenahi lingkungan sekitar," ujar Irfendi.
Diberikan sebelumnya, bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (30/6/2018). Musibah kali ini menimpa kawasan Hulu Sopan Rondah wilayah Mudiak Batang Paisi Jorong Ronha Bengkek Nagari Sialang.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Dua orang korban masing-masingnya Rendi Saputra (16) dan Frengky (15). Nyawa korban Rendi tidak terselamatkan, sedang Frengky berhasil diselamatkan setelah sebelumnya sempat dinyatakan hilang. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya