Pansel Gerindra Sumbar Menggugat karena Merasa Pekerjaannya Tak Dihargai

VALORAnews -- Gugatan soal penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Irwan Prayitno (IP) dan Nasul Abit (NA) di pemilihan serentak 2015 tingkat Sumbar, karena penetapan itu tanpa sepengetahuan Panitia Seleksi (Pansel) Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Gerindra Sumbar. Selain itu, juga tidak sesuai dengan hasil penjaringan yang telah dilakukan.

"Kita merasa pekerjaan kita tidak dihargai. Kita ini dibentuk secara resmi berdasarkan AD/ART partai dan telah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku," terang Ketua Pansel Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Gerindra Sumbar, Zulkifli Jailani, usai mendaftarkan gugatan penetapan IP-NA oleh DPP Partai Gerindra ke PTUN Padang, beberapa saat lalu.

Dikatakan Zulkifli, disaat Pansel Gerindra Sumbar tengah bekerja merampungkan hasil penjaringan, tiba-tiba DPP telah menerbitkan rekomendasi dan diumumkan pula di Jakarta lalu beredar luas di sejumlah media. "Kita kecewa dengan pola-pola yang tak sesuai fatsun ini," tegasnya.

Padahal, terangnya, setelah SK Pansel dikeluarkan DPP Gerindra, pihaknya langsung bekerja dari tanggal 3 Juni hingga 27 Juni. Kemudian, juga melakukan verifikasi administrasi. Dalam tahapan tersebut, ada yang tidak lolos verivikasi sehingga tidak bisa dilanjutkan.

Baca juga: Erman Safar Lirik PPP untuk Nyalon di Pilkada Bukittinggi 2024

"Karena ada beberapa calon yang tidak melengkapi sehingga muncul enam nama yang dikirim ke DPP itu," terang Zulkifli. (Baca: DPP Gerindra Tetapkan IP-NA, Zulkifli: Pansel Akan Gugat Fadli Zon dan Suir Syam).

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan tahapan yang dilakukan Pansel Gerindra Sumbar, terdapat dua nama yang telah dikirim ke DPP sebagai calon gubernur yakni Irwan Prayitno dan Suir Syam. Sedangkan untuk calon wakil gubernur, terdapat nama Zulkifli Jailani, Hendra Irwan Rahim, Syamsu Rahim dan Syafrudin Datuk Sanggono. (pl6)

Penulis:
Editor:
Sumber: