Solsel Dikungkung Ancaman Vulkanis dan Geologis

Kamis, 26 April 2018, 21:33 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Solsel Dikungkung Ancaman Vulkanis dan Geologis
Ratusan pelajar TK, SD dan SMP saat mengikuti simulasi bencana dalam peringatan Hari Kesiagaan Bencana (HKB) yang belangsung di Kecamatan Sungai Pagu, Kamis (26/4/2018). (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ratusan pelajar TK, SD dan SMP di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) histeris dan berhamburan ke luar kelas saat diguncang gempa besar, Kamis (26/4/2018). Kejadian menghentakan para pelajar itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, saat mereka tengah serius dengan aktivitas belajarnya.

Rasa shock pelajar tersebut kian bertambah saat raungan sirene peringatan berbunyi, pertanda telah terjadi gempa besar. Tanpa komando, ratusan pelajar dan guru berlarian, berusaha menyelamatkan diri mulai dari ruangan menuju titik evakuasi di lapangan tenis Muaralabuh.

Begitulah simulasi gempa yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel beserta pelajar dan jajaran pejabat Pemkab Solsel dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Seolah gempa nyata, para pelajar berusaha menyelamatkan diri berlindung menggunakan tas, lalu berangsur melarikan diri melewati jalur evakuasi menuju titik kumpul di lapangan tenis Muaralabuh.

Kalaksa BPBD Solsel, Editorial didampingi Kabid Kesiapsiagaan Bencana BPBD Solsel, Rusdi Harmen, mengatakan, kegiatan utama pada HKB itu merupakan latihan atau simulasi bagi guru dan murid, TK Negeri 2 Solsel, SDN 05 Pasar Muara Labuh dan SMPN 1 Solsel. Dari sekolahnya masing-masing, mereka melakukan kesiapsiagaan bencana secara mandiri sesuai skenario.

Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama

"Kegiatan ini diikuti 170 pelajar ditambah pejabat Pemkab Solsel. Berisi tentang simulasi kebencanaan, uji sirene peringatan dini, lalu berupaya menyelamatkan diri melalui jalur evakuasi. Sasaran kita membangun kesadaran guru dan murid sekolah dan masyarakat, membangun kesiapsiagaan," sebutnya.

Simulasi ini, lanjutnya ke depan agar digelar secara rutin. Supaya masyarakat Solsel atau tidak hanya peserta simulasi mampu membangun budaya aman serta membangun naluri untuk selamat dari ancaman segala bentuk bencana. Dengan demikian akunya, tidak banyak korban lagi bila bencana benar-benar menimpa di kemudian hari.

Ditambahkan Editorial, Solsel akhir-akhir ini sering dilanda musibah. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliuang. Meski korban jiwa tegasnya tidak terlalu besar, namun dampaknya tentu sangat besar bagi kerugian materil masyarakat banyak.

"Musibah ini sangat minim terjadi tanpa adanya sebab atau murni takdir dari Tuhan. Maka dari itu, kesadaran semua pihak makin diperlukan dalam menjaga lingkungan dan bumi ini," ujarnya.

Baca juga: 72 KK Korban Gempa Kategori Rusak Sedang Nagari Timbo Abu Terima Bantuan

Sementara itu, Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman yang turut menghadiri kegiatan itu menyebutkan kondisi geografis wilayah Solsel sangat rawan dilanda bencana. Solsel, katanya, berada pada Patahan Besar Sumatera, yakni zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia atau dikenal dengan Sesar Semangka yang berpotensi tinggi terjadinya gempa bumi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: