Budaya Literasi makin Jauh, Andrinof: Jangan Habiskan Waktu untuk Baca dan Nulis Status

VALORAnews - Andrinof A Chaniago mengajak generasi muda Minangkabau, untuk memperbanyak frekwensi membaca buku lalu menuliskannya jadi sebuah gagasan baru. Jangan habiskan waktu untuk sekadar baca atau menulis status di berbagai saluran media sosial.

Hal itu dikatakan Andrinof A Chaniago pada sesi Orasi Literasi pada malam penyerahan hadiah pemenang lomba resensi buku Evolusi Mimpi Menata Indonesia, antarpelajar dan mahasiswa se-Sumbar yang digelar Orang Kaya Buku (OKB) di Taman Budaya Padang, Ahad (22/4/2018) malam.

"Adik-adik mahasiswa maupun pelajar, jadilah tokoh pelopor di lingkungannya masing-masing. Jangan jadi kaum yang nyinyier di media sosial semata," harap Andrinof dalam pidato tanpa teksnya itu.

Acara yang mengambil tema, Andrinof A Chaniago dan jejak kelahiran pemikiran Pembangunan Pasca 2017 itu, juga digelar pembacaan puisi oleh Aidil Afdan Pananrang, pentas musikalisasi puisi MAN 2 Padang dan pentas kreatif Tanah Ombak.

Baca juga: Karambia Runners Masuki Usia Dua Tahun, Ini Harapan Fakhrizal dan Andrinof

Di kesempatan itu, Andrinof menceritakan kilas balik perjalanan dirinya dari seorang akademis, pengamat kebijakan publik hingga jadi menteri dan sekarang dipercaya jadi komisaris utama di BRI. Perjalanan hidupnya itu tak lepas dari kesukaan dirinya untuk membaca.

"Saat ini, kita jadi bangsa yang terlalu banyak berkata-kata, namun sedikit bekerja," terang Andrinof.

"Di sinilah peran gerakan literasi, menjadikan generasi muda jadi kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan bekerja secara nyata," tambahnya.

Di kesempatan itu, Andrinof juga menyayangkan tata bahasa dan pilihan kata yang digunakan masyarakat di media sosial dalam mengomentari hampir setiap persoalan yang mengemuka di ruang publik.

Baca juga: BRI Mandeh Run akan Lewati Rute Jalan Baru Sepanjang 43 KM

"Literasi akan jadikan setiap orang berpengetahuan. Orang berpengetahuan, tutur katanya akan terjaga. Hal ini sangat penting karena generasi mendatang makin tergantung dengan media sosial," ungkap Andrinof.

Penulis:
Editor:
Sumber: