Musda Golkar Sijunjung Ricuh, Arival Boy Dipolisikan

Minggu, 15 April 2018, 19:39 WIB | Wisata | Kab. Sijunjung

VALORAnews - Pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Sijunjung di ruang rapat kantor DPD Partai Golkar Sumbar, di Jl Rasuna Said No 79, Padang, Ahad (15/4/2018), berakhir dengan aksi pengrusakan kaca dan sejumlah pot bunga.

Tak hanya itu, Sekretaris Partai Golkar Sijunjung, Hartani, di Ahad sore itu tampak nyaris adu jotos dengan mantan Ketua DPRD Sijunjung, Mukhlis R. Beruntung ada yang melerai, sehingga keduanya tak jadi saling bakuhantam.

Tindakan anarkistis Arrival Boy berserta sejumlah kader Partai Golkar Sijunjung ini, akhirnya dilaporkan ke Polresta Padang oleh Plt Sekretaris Partai Golkar Sumbar, Mirkadri Miyar didampingi pengurus provinsi lainnya.

Dalam laporan tertanggal 15 April 2018 yang diterima Kanit II SPK Polresta Padang, Aiptu Budi Utama itu diterangkan, tindakan pengrusakan ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Pengrusakan ini terjadi begitu acara serimonial Musda baru saja selesai.

Baca juga: KWRI Tanahdatar Gelar Penyuluhan Sadar Hukum bagi Wartawan

"Musda baru akan dimulai setelah seremonial pembukaan. Namun, Arrival Boy beserta rekan-rekan dari Sijunjung, langsung mengambil alih kendali ruangan lalu akhirnya melakukan pengrusakan," ungkap Ketua Pelaksana Musda Partai Golkar Sijunjung, Mirwan Pulungan didampingi Hendra Irwan Rahim (ketua DPD Partai Golkar Sumbar), Mirkadri Miyar (Plt Sekretaris Partai Golkar Sumbar) dan pengurus lainnya dalam jumpa pers bersama wartawan, Ahad malam.

Sementara, Arrival Boy menyatakan, dirinya memprotes dan menolak Musda. "Kami sudah bersusah payah melakukan pengkaderan, lalu kenapa ada Musda lagi," kata Arrival Boy dengan nada tinggi.

Awalnya, kata Arrival Boy, Musda beranjak dari fact finding yang dilakukan DPP Partai Golkar ke Sijunjung. Tim pencari faktra DPP itu, dinilai Arrival Boy tak berdasar. "DPP lakukan itu tanpa bicara masalah yang terjadi. Selain itu, pengurus DPD Partai Golkar Sijunjung tak pernah dipanggil," kata Arrival Boy yanga juga wakil bupati Sijunjung itu.

Menurut Arrival Boy, fact finding itu tak memenuhi syarat untuk menuntaskan masalah di Kabupaten Sijunjung. "Pertemuan di DPP, hanya mendengarkan cerita kami. Saya Arrival Boy dan saudara Hendra Irwan Rahim selaku ketua provinsi, tanpa ada solusi. Selain itu, bahasan yang disampaikan tak masuk akal," jelas Arrival Boy.

Baca juga: Politisi Golkar Surati Kejari Padang, Mirkardi: Kelanjutan Berkas Perkara Arrival Boy Tak Jelas

"Pembicaraan pelaksanaan Musda Siujunjung ini, telah diketahui dan disarankan juga oleh Bung Darul Siska kepada kami, saat pertemuan di Jakarta yang dihadiri Khairunas (ketua harian), Desra Ediwan Anantanur (sekretaris) dan Yulman Hadi," sebut Arrival Boy.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: