Liputan Khusus Pemko Bukittinggi: Bukittinggi Satu-satunya Kota di Sumatera Raih Penghargaan Atas Realisasi Pencapaian PAD
BUKITTINGGI (2/6/2022) - Pada tahun anggaran 2021, realisasi pendapatan daerah Bukittinggi menembus angka 100,63 persen. Yaitu, direalisasikan sebesar Rp688,635 miliar dari target sebesar Rp684,347 miliar.
Selain itu, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran 2021 juga signifikan. Menembus angka 99,65 persen. Terealisasi sebesar Rp91,786 miliar dari target sebesar Rp92,110 miliar.
Baca juga: Tabungan Utsman, Penyelamat Pedagang dari Rentenir
"Kinerja di tahun anggaran 2021 ini, menjadikan Bukittinggi sebagai kota terbaik kelima se-Indonesia dalam hal realisasi pencapaian PAD. Alhamdulillah, dapat penghargaan dari Kemendagri," ungkap Asisten III Setdako Bukittinggi, Syafnir diamini Kepala Badan Keuangan Bukittinggi, Herriman, usai menerima penghargaan dari Mendagri di Jakarta, Kamis.
Diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda), menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022.
Baca juga: Erman Safar Pastikan akan Tetap Urus Orang Susah Jika Terpilih di Periode Kedua
Pada kegiatan yang sama juga dilakukan pemberian penghargaan pada pemerintah daerah atas kinerja realisasi pendapatan, realisasi belanja dan peningkatan PAD serta realisasi program Taspen.
Selain kota terbaik kelima se-Indonesia dalam capaian peningkatan PAD, Bukittinggi juga mendapat penghargaan tingkat Sumatera Barat.
Baca juga: Erman Safar Paparkan Visi, Misi dan Program ke Warga Aua Kuning
Dimana, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menempatkan Kota Bukittinggi sebagai daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi.
Baca juga: Erman Safar-Heldo Aura Konsolidasikan 3000 Tm Pemenangan, Ini Arahannya
Hal itu tercantum dalam publikasi Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka (PSBDA) Tahun 2022 yang dirilis pada Februari 2022.
PDRB per kapita adalah pendapatan rataan penduduk yang didapat dari hasil bagi antara PDRB dengan populasi suatu wilayah. Semakin tinggi pendapatan per kapitanya, maka wilayah tersebut kian makmur.
Baca juga: Erman Safar Kampanye Blusukan di Daerah Dirinya Dibesarkan
Jika dilihat PDRB per kapita kabupaten/kota di Sumbar, Kota Bukittinggi tercatat memiliki PDRB per kapita untuk tahun 2021 adalah sebesar Rp74,24 juta, diikuti Kota Padang di urutan kedua, sebesar Rp71,35 juta.
Satu-satunya di Sumatera
Terpisah, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja SKPD se-Kota Bukittinggi yang berhasil meningkatkan PAD Kota Jam Gadang pada tahun 2021.
Selain itu, dia juga mengapresiasi kinerja SKPD atas capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi di provinsi Sumatera Barat.
"Alhamdulillah. Terima kasih pada pemerintah pusat melalui Kemendagri dan juga BPS Sumbar. Ini prestasi luar biasa. Dua penghargaan yang diterima Kota Bukittinggi, menjadi bukti meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," terangnya.
Erman juga menyampaikan kebanggaannya, karena Bukittinggi jadi satu satunya kota di Sumatera yang mendapat penghargaan dalam peningkatan PAD se-Indonesia ini.
"Alhamdulillah, Bukittinggi ini menjadi satu satunya kota di Sumatra yang mendapat penghargaan tingkat nasional. Kita berharap, ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun yang mendatang," terangnya.
"Bukan prestasinya yang dikejar, namun bagaimana perhatian dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat dapat terus ditingkatkan," pungkas dia.
Penghargaan dari Kemendagri itu, diserahkan dalam acara Penganugerahan Realisasi APBD dan Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022 di Jakarta.
Penerimaan penghargaan tersebut, bersamaan dengan 45 penerima penghargaan lainnya dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, dari 3 kategori.
Yakni, realisasi pendapatan daerah tertinggi, realisasi belanja daerah tertinggi dan realisasi peningkatan pendapatan daerah tertinggi dengan masing-masing kategori dengan lima daerah terbaik.
Pelayanan Digital
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian itu bertajuk "Percepatan Realisasi APBD dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri."
Tema tersebut dipilih sebagai upaya penguatan kolaborasi dan sinergi pengelolaan keuangan daerah dalam rangka percepatan realisasi APBD dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
"(Serta) mengidentifikasi seluruh hambatan, tantangan dan evaluasi kebijakan pengelolaan keuangan daerah sekaligus mencari solusi," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri, Agus Fatoni, lewat siaran pers.
Fatoni menuturkan, rangkaian kegiatan Rakonas akan diisi dengan diskusi panel yang melibatkan sejumlah narasumber dan peluncuran layanan Keuda Digital.
Menurut dia, pelayanan digital telah dan terus dilakukan serta dikembangkan dalam rangka memperbaiki kualitas di lingkungan Ditjen Keuda.
Pelayanan digital itu meliputi sistem informasi pemerintah daerah atau SIPD pengelolaan keuangan daerah, kemudian e-BUMD, e-BLUD, e-BMD, SIMANDA, SISPENSI PDRB meliputi evaluasi Ranperda pajak dan restribusi daerah, e-konsultasi, e-pengaduan, e-sertifikat, e-office dan program unggulan yang setiap minggu dilaksanakan, yaitu webinar Keuda Update dan juga podcast keuangan daerah.
Selain itu, dilakukan juga pemberian penghargaan kepada pemda atas kinerja realisasi pendapatan, realisasi belanja, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta realisasi program Taspen. Adapun pemberian penghargaan akan diberikan kepada 45 daerah dengan realisasi APBD tertinggi tahun 2021.
Jumlah itu terdiri dari lima provinsi, kabupaten dan kota dengan realisasi pendapatan tertinggi; lima provinsi, kabupaten, dan kota dengan realisasi belanja tertinggi; serta lima provinsi, kabupaten, dan kota dengan realisasi peningkatan PAD tertinggi. Dalam kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan terhadap tiga daerah program Taspen.
Dalam kesempatan itu, Fatoni mengapresiasi dukungan PT Taspen dan berbagai narasumber yang telah mendukung kegiatan itu, termasuk peserta yang mengikuti kegiatan Rakornas.
"Kegiatan ini dilaksanakan didukung oleh PT Taspen, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan pelaksanaan Rakornas pada hari ini," katanya.
Selain dihadiri para gubernur dan bupati/wali kota penerima penghargaan, acara juga diikuti oleh seluruh kepala BPKAD dan kepala Bappeda seluruh Indonesia yang hadir secara langsung sebanyak 573 orang, dan yang mengikuti secara daring sebanyak 630 orang. (ham)
Editor: Mangindo Kayo