PMII Sumbar Bedah Apa itu Islam Nusantara

VALORAnews - Istilah Islam Nusantara adalah kajian yang sangat penting untuk dibedah, dikarenakan ada banyak pemahaman dan pro-kontra masyakat Islam Indonesia memahaminya.

"Islam Nusantara tidak dapat dikatakan sebagai pengakuan atas keberadaan kelompok Islam yang ada di nusantara dimana juga di dalamnya ada kelompok radikal maupun liberal," ungkap Ketua PKC PMII Sumbar, Afriendi Sikumbang, dalam bedah masalah Islam Nusantara di Aula PWNU Sumatera Barat Sabtu (9/7/2015).

Menurut Afriendi, Islam Nusantara adalah jalan tengah memahami Islam dengan karakter ke-Indonesiaan. "slam Indonesia adalah Islam yang tumbuh dan berakulturasi dengan budaya masyarakat Indonesia," kata Afriendi sebagai pengantar diskusi sekaligus buka puasa bersama dalam rangka memperkuat silaturahim sesama pengurus, kader dan alumni, PMII Sumbar.

Di sisi lain, Ketua PBNU/Ketua Mabinda PKC PMII Sumatera Barat, Prof Maidir Harun yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut menegaskan, Islam Nusantara memegang teguh prinsip Islam Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja) dan bukan yang lainnya.

Baca juga: Afriendi Sikumbang Dilantik jadi Ketua IKA PMII Sumbar, Ini Pesan Sudarto

Dengan Ber-aswaja, terang Maidir, Islam dan Indonesia dapat menyatu. Agama juga mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk berinteraksi dan berbudaya.

Guru besar Fakultas Ilmu Budaya Islam IAIN IB Padang tersebut mendalihkan bahwa, Islam Nusantara menjadikan umat toleran Toleran bukan berarti mengakui agama lain atau mengakui ajaran sesat.

"Tetapi, bagaimana menganggap mereka sebagai umat yang juga punya hak berkeyakinan, jika mereka salah maka harus dirangkul yang penting tidak boleh melakukan kekerasan sesama umat manusia," terangnya.

Hadir dalam acara buka puasa bersama seluruh Pengurus Cabang PMII Se-Sumbar, alumni PMII, pengurus PWNU, dan jajaran pengurus komisariat PMII se kota Padang. (kyo)

Baca juga: Afriendi Sikumbang Terpilih Aklamasi Pimpin IKA PMII Sumbar

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: