Perbaikan Infrastruktur jadi Harapan Warga di Reses Anggota DPRD Sumbar
VALORAnews - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar, HM Nurnas menilai, reses bagian dari aplikasi kewajiban representatif anggota dewan. Aturannya satu kali di setiap masa sidang. Tapi, pada masa sidang pun, seharusnya wakil rakyat harus tetap melakukan kewajiban representatifnya yakni menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.
"Reses adalah ujud dari kewajiban representatif wakil rakyat. Di reses banyak aspirasi, kaduan dan permohonan disampaikan ke wakil rakyat yang mewakili masing-masing daerah pemilihannya," ungkap Nurnas usai melaksanakan reses dari 13-19 Maret ke Daerah Pemilihannya (Dapil) Pariaman dan Padangpariaman.
Pada reses masa sidang pertama DPRD Sumbar, politisi senior Partai Demokrat ini menyapa masyarakat pada tiga nagari yakni Nagari Silabutan, Ketaping dan Pasia Laweh. "Allhamdulillah warga di tempat saya reses sangat antusias, bahkan selalu berlebih dari anggaran reses yang mengakomodir 400 peserta. Kalau hitungan saya, reses kemarin justru mencapai lebih seribuan orang," ujar Nurnas.
Nurnas mengucap banyak terima kasih, atas sambutan masyarakat di tiga nagari yang berada di Kecamatan Batang Anai dan Lubukaluang. "Saya akui, perjuangan aspirasi masyarakat tidak semuanya langsung bisa terpuaskan, karena kebutuhan publik itu banyak," ujarnya.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Yang pasti, aspirasi masyarakat di Padangpariaman dan Pariaman, umumnya tidak pula muluk-muluk, namun masih diharapan yang logis, tepat sebagai wakil rakyat memperjuangkannya. Seperti infrastuktur jalan antar korong yang berpuluh tahun masih jalan tanah.
"Kami berharap melalui Pak Nurnas, bisa diperbaiki menjadi jalan beton atau aspal," ujar Wali Korong Kampung Kalawi, Nagari Pasia Laweh, Khaidir menyampaikan harapannya saat reses Nurnas di sana.
Sedangkan di Korong Sikayan, aspirasi warganya meminta Nurnas berjibaku mengakomodirnya.
"Jalan Ngalau Air Hilang, merupakan potensi tersembunyi mutiara pariwisata di sini. Jalannya hanya sepanjang 1,2 kilometer, tapi masih jalan tanah. Sudah sering dikur petugas terkait, malah sudah tender dan ada pemenang, tapi kenyataannya hingga kini nol besar," ujar tokoh masyarakat Sakayan, Irfan Chaniago.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Tokoh masyarakat Sikayan, Datuk Bandaro Basa juga mengakui kekecewaan minimnya perhatian pemerintah ke Sikayan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari