Inilah Curhat Irwan Prayitno Soal Kepemimpinannya
Bahkan, terang Irwan, di 2018 ini masih ada gedung kantor yang baru akan dibangun yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, gedung inflasi dan covention center. "Sepuluh tahun mengabdi tanpa ada keluh kesah, tentu ini akan jadi amalan yang baik untuk kemajuan Sumatera Barat," harap Irwan.
Sementara, Fatol Bahri menyampaikan, peresmian tiga gedung kantor ini di lingkungan Setdaprov Sumbar, merupakan bagian dari menyemarakan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang direncanakan akan dihadiri presiden.
"Pelaksanaan pembangunan gedung kantor, merupakan kebutuhan karena kondisi gedung sebelumnya rusak berat akibat gempa serta juga karena kebutuhan meningkatkan pelayanan penyelenggaraan pemerintah Sumatera Barat," terangnya.
Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Masyarakat jangan Takut Melaporkan Kecurangan
Dikatakan Fatol, gedung kantor dan rumah negara yang telah selesai dibangun dengan anggaran 2017 antara lain gedung Dinas Ketahanan Pangan, ESDM, Bakeuda, UPTD Balai Koperasi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Gedung Kebudayaan Zone A, rumah wakil gubernur dan rumah TNI di Bukittinggi.
Gedung ESDM menelan biaya Rp19,4 Miliar dengan 4 lantai, gedung Kantor Ketahanan Pangan menelan biaya Rp20,5 miliar (3 lantai). Sementara, gedung Bakeuda dibangun dengan dana Rp32 miliar (3 lantai) yang pengerjaan dimulai sejak 2015 dan tuntas di tahun anggaran 2017.
Dalam 2018 ini, ungkapnya, Pemprov Sumbar juga akan menyelesaikan Gedung Inflansi, Gedung Pemberdayan Perempuan dan Gedung Convention Hall di Bukit Lampu. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia