Bulog Tak Sanggup Beli Beras Petani Solsel

VALORAnews - Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Solok, pastikan belum bisa membeli beras petani. Hal ini disebabkan, tingginya harga beras ditingkat petani.

Selain itu, juga terbentur dengan aturan pemerintah dimana harga beras di wilayah Sumatera Barat tergolong premium dengan harga jual Rp12.500 per kilogram. Sementara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan untuk maksimal adalah Rp7.300 per kilogramnya.

Kepala Bulog Drive Solok, Andriati, Kamis (25/1/2018) usai sosialisasi dan launching Beras Sejahtera di Aula Sarantau Sasurambi, kantor bupati Solok Selatan mengatakan, hingga saat ini Bulog belum bisa membeli beras petani di Sumbar karena terbentur oleh aturan HPP yang telah ditetapkan.

Dimana, harga beras di Sumbar jauh lebih tinggi dari HPP yang ditetapkan, hal ini yang menjadi kendalanya.

Baca juga: Inflasi Tinggi Kerap Melanda, Bulog Sumbar Bangun Sinergisitas dengan TPID Pasbar

"Untuk beras di Sumbar, apalagi beras Solok sebagian besar adalah kelas premium dengan harga jual tinggi yakni Rp12.500. Sementara HPP cuma Rp7.300 yaitu beras kelas medium sehingga Bulog belum bisa menyerap beras petani lokal," ujarnya.

Sumbar, lanjutnya, saat ini tidak ada panen raya tapi pada Maret 2018 ini, akan ada panen yang cukup besar sehingga diharapkan harganya bisa menyentuh HPP sehingga Bulog bisa menyerapnya.

Dimana, HPP Rp7.300 perkilogram itu sudah ditetapkan pemerintah sejak 2015, hingga sekarang masih berlaku dan belum ada perubahannya.

"Kalau harga beras lokal bisa dijangkau Bulog pasti akan dibeli tapi itu sangat jarang sekali terjadi karena kualitasnya yang bagus," katanya.

Baca juga: BULOG Rencanakan Bazar Beras Murah Ramadhan di Pessel

Masyarakat penerima beras sejahtera sebetulnya berharap bisa menikmato beras lokal Sumbar, dan Bulog juga diharapkan bisa mendistribusikan beras lokal, namun harga yang masih jadi kendala.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: