Bundo Kanduang dalam Tataran Adat, Emzalmi: Gambaran Ideal Perempuan Minangkabau

Jumat, 22 Desember 2017, 16:29 WIB | Bisnis | Kota Padang
Bundo Kanduang dalam Tataran Adat, Emzalmi: Gambaran Ideal Perempuan Minangkabau
Wawako Padang, Emzalmi memberikan arahan pada seminar yang digelar Ikatan Mahasiswa Kota Padang di BLPT Sumbar, Jumat (22/12/2017). (humas)

VALORAnews - Mengembalikan marwah bundo kandung dalam tataran adat dan budaya Minangkabau, memerlukan kajian dan pemahaman bagi generasi muda. Begitu juga, peran dan eksistensi Bundo Kanduang dalam hidup berumah tangga.

"Bundo Kanduang bukan sekadar nama ataupun lambang, tapi adalah perilaku. Lebih tepatnya gambaran ideal perempuan Minangkabau," ungkap Wakil Walikota Padang, Emzalmi pada seminar yang digelar Ikatan Mahasiswa Kota Padang di BLPT Sumbar, Jumat (22/12/2017).

Dijelaskan Emzalmi, Bundo Kanduang adalah limpapeh rumah nan gadang, amban paruik pagangan kunci, pusek jalo kumpulan tali, hiasan di dalam kampuang, sumarak dalam nagari. Nan gadang basa batuah; ka pai tampek batanyo, kok pulang tampek babarito.

Di samping itu, Bundo Kanduang harus memahami adat dan sopan santun, mengutamakan budi pekerti, memelihara harga diri, dan bertawakal kepada Allah Subhana wa Ta'ala.

Baca juga: Literasi Media KPID Sumbar, Supardi: Peran Bundo Kanduang Dibutuhkan Atasi Dampak Negatif Siaran

"Peran Bundo Kanduang tersebut harus dimulai dari rumah tangga. Yaitu peran Ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya," ujar Emzalmi.

Emzalmi sangat mengapresiasi dengan digelarnya seminar Meninjau Kembali Sosok Bundo Kanduang oleh Ikatan Mahasiswa Kota Padang. "Peran generasi muda ini sangat kita perlukan untuk menjaga nilai-nilai luhur adat dan budaya Minangkabau dan mendekatkan diri kepada agama," tambah Emzalmi.

Seminar tersebut juga menghadirkan Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, seorang budayawan, seniman, dan seorang tokoh yang peduli pada masalah seni, budaya dan adat Minangkabau. (rls/vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: