Inflasi Jawa dan Sumatera Dipengaruhi Harga Beras dan Cabai

Selasa, 21 November 2017, 20:39 WIB | Kuliner | Nasional

"Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif, keinginan menabung serta menyebabkan pelaku ekonomi lebih terdorong untuk melakukan investasi jangka pendek," imbuhnya.

Inflasi tinggi, terngnya, menghambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan berkurangnya daya saing produk nasional.

"Kenaikan harga juga berdampak kepada kemiskinan. Secara nasional kontribusi komponen makanan terhadap garis kemiskinan 73,19 persen. Apabila beras naik sebesar 10 persen maka orang miskin akan bertambah 1,2 juta orang," beber Iskandar.

Baca juga: Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing untuk Masyarakat Sintuak

Sementara, Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Yoga Affandi mengatakan, sesuai dengan undang-undang, Bank Indonesia memiliki tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yakni inflasi dan nilai tukar.

Undang-undang tersebut adalah UU No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaiman telah diubah dengan UU No 3 Tahun 2004 dan UU No 6 Tahun 2009.

Disampaikan Yoga, pentingnya pengendalian inflasi karena untuk menjaga kestabilan harga, sehingga daya beli masyarakat tumbuh, dan akan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang muaranya kesejahteraan masyarakat.

"Kestabilan nilai ruliah terhadp barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi dan kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain," tambahnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, upaya-upaya yang harus penting dilakukan untuk menstabilkan laju inflasi adalah pasokan tetap terjaga, memonitor pergerakkan harga, kemudian menjamin distribusi komoditas pokok lancar.

"Memonitor pergerakan harga tujuannya saat terjadi kenaikan bisa langsung disikapi dengan menambah pasokan. Sedangkab distribusi komoditas pokok yang lancar untuk mengantisipasi jika terjadi kelangkaan pangan di pasaran," kata Ganjar, saat menjadi salah seorang pemateri.

Ganjar menjelaskan, di provinsinya, telah diterapkan sistem aplikasi SiHaTi yang berbasis android untuk memantau pergerakan harga komoditas. Aplikasi SihaTi bisa dikontrol langsung.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI