BB POM Latih Pramuka jadi Fasilitator Kemanan Pangan

Senin, 20 November 2017, 17:04 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
BB POM Latih Pramuka jadi Fasilitator Kemanan Pangan
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyerahkan plakat bagi peserta terbaik training of trainer (TOT) pengawasan pangan yang digelar BB POM Sumbar bekerjama dengan Kwarda 03 Pramuka Sumbar, Ahad (19/11/2017). (humas)

VALORAnews - Pramuka yang menjadi peserta perkemahan akan dilatih memahami pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya, untuk kemudian menjadi agen penyuluh di sekolah dan lingkungan masing-masing.

Hal itu disampaikan Wagub Sumbar, Nasrul Abit Dt Malintang Panai selaku Pembina Upacara Penutupan Gerakan masyarakat sadar pangan perkemahan keamanan pangan remaja, di Bumi Perkemahan Padang Besi, Ahad (19/11/2017).

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Ketua Kwarda 03 Pramuka Sumbar.

BB POM bekerja sama dengan Kwarda, menyelenggarakan Perkemahan Sadar Pangan Aman pada 17 s/d 19 November 2017 di Padang Besi. Kegiatan ini masih dalam rangkaian Bulan Keamanan Pangan Germas SAPA Tahun 2017.

Baca juga: BPOM Payakumbuh Sosialisasikan Pro-PN Keamanan Pangan di Bukittinggi, Ini Lokasinya

Kegiatan ini diikuti 200 orang pramuka tingkat SMA se-Kwarcab Sumatera Barat. Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan yaitu training of trainer (TOT) pengawasan pangan untuk menjadikan pramuka sebagai penyuluh/fasilitator keamanan pangan di lingkungannya termasuk sekolah, karnaval, sampling ke pasar dan lain-lain.

Balai POM dalam hal ini melakukan pengawasan terhadap pangan terutama di sekolah-sekolah, bagaimana melakukan pengawasan tetapi bukan penindakan. "Keamanan pangan ini adalah tanggung jawab kita semua. Kerjasama dengan pramuka ini, tentu akan memudahkan bagi Balai POM dalam pengawasan pangan," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit berpesan, pada Pramuka Gugus Depan khususnya yang ikut pelatihan ini, lebih cerdas, berinovatif dan kreatif dalam membantu Balai POM dalam pengawasan pangan. Di kesempatan itu, Nasrul Abit juga meminta anggota pramuka untuk menjauhi narkoba dan penyalahgunaan obat-obat terlarang.

Selain itu, pramuka juga diminta tidak meniru perilaku buruk menghirup lem dan permen coklat yang mengandung Narkoba. "Sumbar saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba, LGBT dan penyakit masyarakat lainnya," tegas dia.

Baca juga: BBPOM Luncurkan Aplikasi Sipetir Aman, Ini Harapan Sekda Pekanbaru

Khusus untuk LGBT, Nasrul Abit mengatakan, tidak ada tempat di ranah minang ini bagi pengidap penyakit kelainan jiwa itu. "Silahkan angkat kaki bagi LGBT di Sumbar, walaupun Sumbar akan dicap sebagai provinsi yang tidak demokratis," tegas Nasrul Abit.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: