Kesempurnaan Main Stadion PON, Nasrul Abit: Perlu Review Desain
VALORAnews - Pembangunan main stadion PON Sumbar, mesti dilengkapi dengan pembangunan fasilitas pendukung layaknya sebuah kawasan olahraga.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat disela-sela kunjungan peninjauan pelaksanaan pembangunan main stadion Lubukalung bersama beberapa anggota Tim Banggar DPRD Sumbar yang dipimpin Arkadius Dt Intan Bano, Kamis (2/11/2017).
Nasrul Abit menjelaskan, hal ini jadi perhatian Tim Banggar DPDR Sumbar sekaitan dengan rencana penyelenggaraan MTQ Nasional di Sumatera Barat 2020 dan usulan Sumatera Barat sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga Nasional (PON) di 2024.
Dari hasil dialog bersama Tim Banggar DPRD, perlu dilakukan Review Disain Main Stadion secara lebih rinci termasuk juga dengan fasilitas bangunan pendukung. Disain mencakupi sebuah kawasan olahraga Sumatera Barat yang lebih representatif di masa datang.
Kemudian, juga muncul saran untuk menghitung kebutuhan pembiayaan termasuk jika diperlukan penambahan lahan untuk fasilitas pendukung lainnya.
Percepatan pembangunan stadion utama telah berlangsung sejak 2015 lalu. Pada tahun itu, digelontorkan dana sebesar Rp18 miliar, tahun berikutnya sebesar Rp17 Miliar dan pada 2017 sebanyak Rp13 miliar. Dari 2015 hingga kini, sudah mulai tampak pengerjaan berupa meratakan lahan yang sebelumnya perbukitan.
"Saat ini, pembangunan yang dilakukan baru mulai dengan pemancangan tonggak-tonggak pondasi di lahan seluas 38,5 hektar," jelasnya.
Tim Banggar berharap, review desain ini telah dapat dilakukan pada 2018, karena pembangunan ini merupakan proyek multiyears, yang diperkirakan akan menelan biaya Rp1,8 triliun. "Kita berharap, pembangunan ini nanti dapat menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dalam meningkatkan sarana olahraga guna memacu preatasi yang lebih baik," Nasrul Abit.
Baca juga: Peringatan Hari Santri ke10 Tingkat Sumatera Barat, Ini Pesan Plt Gubernur
Sementara, Arkadius menilai, review disain ini agar bangunan main stadion nantinya tidak berisiko terhadap masyarakat. "Kita ingin bangunan ini benar-benar kokoh, aman gempa dan lain-lain. Karena itu, perlu pemikiran konstruksi yang lebih sempurna," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari